Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan ditangkap tim penindakan KPK dalam operasi tangkap tangan, Rabu (8/1/2020) siang. Hingga Rabu malam, Wahyu masih diperiksa oleh tim penyidik KPK.
Soal kekayaan, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang tertera pada laman daring elhkpn.kpk.gp.id, Wahyu hingga Maret 2019 memunyai kekayaan Rp 12,8 miliar.
Rinciannya, Wahyu memiliki harta tanah dan bangunan mencapai total Rp. 3, 3 miliar, yang tersebar di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah.
Wahyu juga memiliki kendaraan seperti Toyota Innova tahun 2012 senilai Rp 190 juta; Mobil Honda Jazz tahun 2012 Rp 125 juta; dan Mobil Mitsubishi All New Pajero Sport Rp 660 juta.
Selanjutnya Motor Honda Vario tahun 2010 senilai Rp 6 juta; motor Yamaha F1 zr tahun 2003 Rp 4 juta; dan, motor Vespa Sprint tahun 2017 Rp 40 juta.
Untuk harta tak bergerak, Wahyu memiliki Rp 715 juta dan uang setara kas Rp 4.9 miliar. Harta lain yang dimiliki Wahyu adalah uang Rp 2,7 miliar.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut tim penindakan menangkap seorang anggota KPU berinisial WS.
"Iya siang tadi KPK OTT kepada yang diduga seorang komisioner KPU berinisial WS," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Aksi operasi tangkap tangan terhadap komisioner KPU itu diakui oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Juga: Tak Percaya Wahyu Setiawan Kena OTT, Ketua KPU Datangi KPK
"Kami melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," ujar Firli.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern
-
Profil Ade Kuswara Kunang, Bupati Milenial Bekasi yang Karirnya Kini 'Disegel' KPK