Suara.com - Wakil Ketua KPK Lili Pantuali Siregar menyebut akan memangil pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Tidak terkecuali memanggil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Menanggapi hal itu, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta KPK untuk segera bertindak dan tidak berlama-lama.
Ia khawatir jika tidak segera dilakukan pemeriksaaan, tindakan pengkondisian barang bukti dapat terjadi.
Hal ini disampaikan Ferdinand melalui cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean2 pada Jumat (10/1/2020).
"Segera itu tidak berlama-lama dan tidak berlarut-larut. Periksa hari ini untuk menghindari terjadinya pengkondisian terhadap saksi dan barang bukti serta alat-alat bukti lainnya," tulis Ferdinand.
Namun jika pada akhirnya Hasto Kristiyanto tidak terbukti terlibat kasus suap, saran Ferdinand, nama baik Sekjen PDIP itu juga harus dipulihkan.
"Jika memang tak terbukti maka Hasto bebas dan nama baiknya harus dipulihkan," ujarnya.
KPK bakal memanggil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait kasus suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
Sementara itu, Lili menyebut tidak hanya Hasto yang akan dipanggi KPK.
Baca Juga: Ketegangan AS-Iran Dimanfaatkan Rupiah untuk Terus Menguat
"Untuk soal manggil pihak-pihak terkait yang disebut, misalnya seperti Pak Hasto, ini kembali ke penyidikan. Tetapi mungkin tidak saja hanya kepada Hasto tetapi mungkin kepada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan pengembangan perkara ini pasti juga ada panggilan-panggilan," ujar Lili di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1/2020).
Lili juga memastikan KPK sedang mendalami sumber uang suap yang diberikan kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Sumber dana ini sedang didalami oleh teman-teman di penyidikan. Kemudian ada beberapa misalnya pihak swasta itu kan menjadi sumber aliran juga kan, yang membawa dan mengantarkan," ungkap Lili.
Kekininan, Wahyu Setiawan ditetapkan tersangka bersama eks anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Agustiani Tio Fridelina (ATF). Agustiani merupakan orang kepercayaan Wahyu.
Selain Wahyu dan Agustiani, anggota DPR RI dari PDIP, Harun Masiku dan Saeful, staf di PDIP sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Keduanya berperan sebagai pemberi suap.
Berita Terkait
-
Sekjen PDIP Diare saat Stafnya Kena OTT KPK, Tagar #HastoMencret Menggema
-
Mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Ditahan KPK
-
Pakai Rompi Oranye, Komisioner KPU Wahyu Setiawan Ditahan KPK
-
Ditahan KPK Terkait Suap, Komisioner KPU Wahyu Setiawan: Saya Minta Maaf
-
Beredar Kabar Tim Penindak KPK Dites Urine Saat di PTIK, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI