Suara.com - Keisya Anaki Pratiwi, siswa berpretasi yang duduk di kelas 5 SD Negeri 01 Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sudah sepekan terakhir tak mau bersekolah karena trauma diintimidasi guru.
Informasi yang didapat Covesia.com—jaringan Suara.com, Keisya memiliki masalah dengan salah seorang guru di SD Negeri 01 Koto Alam dan membuat dirinya takut datang ke sekolah. Peristiwa ini diawali persoalan tempat duduk yang sudah terjadi dua tahun silam.
Mayzur (58), nenek Keysia mengatakan salah seorang guru di SD Negeri 01 Koto Alam yang diduga mengintimidasi Keysia sejak dua tahun terakhir.
Saat mengajar, sering kali Keisya menjadi pusat perhatian baginya dan mengatur setiap gerak gerik anak ini.
“Ada satu guru di SD Keisya yang setiap mengajar selalu diperhatikan gerak geriknya. Menoleh atau berbicara dengan teman sedikit langsung ditegur. Dibuat seperti robot cucu saya ini,” sebut Mayzur kepada Covesia.com, Minggu (12/1/2020).
Keysia pernah tidak diizinkan untuk buang air ke kamar mandi dan menyuruh untuk duduk di belakang.
“Izin buang air saja tidak boleh sama guru ini. kemudian selalu disuruh duduk dibelakang bersama siswa laki-laki. Jika Keisya bertanya, tidak digubris. Pernah Keisya melawan dan langsung dibentak oleh guru ini. Ini membuat cucu saya tertekan dan takut ke sekolah,” katanya.
Mendapati Keisya tidak mau lagi pergi ke sekolah, Mayzur menanyakan alasannya tersebut. Disanalah Keysia membeberkan dirinya terintimidasi oleh salah seorang guru di sekolah.
Sekarang, siswi ini kerap mengurung diri di rumah dan tidak mau keluar. Kecuali ada temannya datang ke rumah dan mengajak main keluar.
Baca Juga: Tradisi Pacu Jawi Awal Tahun di Sumatera Barat
“Sudah delapan hari cucu saya tidak mau bersekolah. Padahal sering juara kelas. Sekarang Cuma mengurung diri di rumah. Mau dia keluar jika ada teman yang menjemput. Sangat disayangkan dulu yang aktif sekarang murung pasif di rumah,” sebutnya.
Mayzur juga mengaku keluarga telah mendatangi kepala sekolah untuk bermusyawarah. Setelah diceritakan, Kepsek SD Negeri 01 Koto Alam ini pun memanggil guru tersebut. Namun, sang guru tersebut malah menghilang dari sekolah dan akhirnya musyawarah gagal.
Karena jalan musyawarah buntu, orang tua Keisya pun berinisiatif untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain. Namun kembali terkendala karena pihak sekolah tidak mau mengeluarkan surat pindah sekolah.
“Sudah kami ajak musyawarah, tapi guru tersebut malah menghilang. Sekarang kami mengajukan untuk pindah sekolah. Tapi tidak dikeluarkan surat untuk pindah oleh sekolah,” ucap Mayzur.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 01 Koto Alam, Warman yang ingin dikonfrimasi Covesia.com belum bisa dihubungi. Pasalnya, beberapa kali dihubungi via seluler tidak diangkat-angkat.
Mendapati informasi ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Indrawati berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini. Dirinya juga menyayangkan kejadian ini, apalagi kepada siswa berprestasi.
Berita Terkait
-
Perempuan Muda Ditemukan Tewas Terikat dan Mulut Disumpal Kain di Kontrakan
-
Viral Surat Penangkapan Aktivis yang Ungkap Larangan Natal di Dharmasraya
-
Tradisi Pacu Jawi Awal Tahun di Sumatera Barat
-
Maju Pemilihan Gubernur Sumbar, Lima Tokoh Daftar ke PDIP
-
Jalan Tidak Layak, Rani Terpaksa Melahirkan Bayi di Tepi Jalanan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang