Suara.com - Sejumlah pengusaha kuliner di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat mengeluhkan rencana penataan yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Rencana itu dinilai akan merugikan pengusaha non-Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan itu.
Ketua Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang, Ganepo Dewi Sutan mengatakan, awalnya ia bersama pengusaha lainnya menerima sosialisasi soal penataan. Isinya, Pemprov DKI Jakarta berencana menambah jumlah PKL di atas trotoar jalan itu.
Dewi mengatakan, dengan bertambahnya PKL, ia dan pengusaha lainnya bisa mengalami kerugian sampai 30 persen. Karena lahan parkir yang ia miliki menjadi tergerus oleh kedatangan PKL baru nantinya.
“Kondisi saat ini membuat kita sudah merugi, apalagi ada PKL di sepanjang toko kami,” ujar Dewi di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Keluhan itu disampaikan ke pimpinan DPRD DKI Jakarta. Sementara Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi mengatakan akan menindaklanjuti persoalan ini.
Prasetio juga berpandangan sama. Ia menilai tidak seharusnya lahan parkir yang dibayar mencapai Rp 600.000 tiap bulannya oleh pengusaha dipersempit. Terlebih setiap harinya PKL juga telah diatur boleh menempati parkiran setiap malam hari.
“Kalau ada PKL, parkir untuk konsumennya mereka di mana? Ini kan pelataran parkirnya mereka. Bahkan mereka disuruh bayar parkir Rp 600 ribu per bulan,” kata Prasetio.
Menindaklanjuti aduan itu, Prasetio mengaku akan memanggil jajaran pejabat kota dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Ia meminta agar para pengusaha dilibatkan soal rencana penataan itu.
Terlebih lagi, kawasan ini sudah pernah ditata di era gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Prasetio menilai jika ingin merubahnya, maka harus memberikan dampak yang positif.
Baca Juga: Cegah PKL Jualan, Satpol PP Jaga Trotoar Pasar Senen
“Saya minta pada Pemda khususnya Wali Kota Jakarta Pusat dan Camat Menteng untuk supaya telaah ulang. Karena ini sudah direvitalisasi di jaman sebelumnya. Sekarang saya minta jangan membuat sesuatu tapi tidak dipikirkan dampak ekonominya,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Bakal Gusur Pemukiman untuk Normalisasi Ciliwung, Pemprov Siapkan Rp 160 M
-
Pemprov DKI Klaim Sudah Tambal Tanggul Retak karena Banjir
-
Maret, Pemprov DKI Mulai Gusur Lahan Warga untuk Normalisasi Ciliwung
-
Kebanjiran, Pengusaha Penyewa Mal Tuntut Ganti Rugi ke Pemprov DKI Jakarta
-
Anies Ungkap Sejumlah Tanggul di Jakarta Retak Sejak Banjir Awal Tahun Ini
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!