Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku tidak terima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta lengser karena masalah banjir.
Desakan agar Anies mundur itu disampaikan demonstrasi yang diiniasi pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Terkit tuntutan itu, Saefullah menganggap Anies bukan orang yang tepat untuk dijadikan sasaran Abu Janda. GuRidwan Kamil
Menurutnya, orang yang tepat untuk digugat adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sebab, kata dia, Abu Janda menetap di Bandung.
"Siapa tuh yang gugat yang Abu Janda, harusnya dia (Abu Janda) gugat Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) bukan DKI, dia tinggal di Bandung," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Selain itu, masalah banjir disebut Saefullah sudah selesai. Karena itu tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan sampai meminta Anies mundur.
"Di Jakarta tidak ada bencana. Mana ada? sudah beres semuanya," jelasnya.
Soal adanya gugatan class action yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat, Saefullah enggan menanggapinya. Ia mengaku belum tahu soal adanya gugatan itu.
"Belum tahu," pungkasnya.
Baca Juga: Toa Peringatan Bencana Anies Jadul, PSI Minta Pakai Aplikasi Ahok
Sebelumnya, sekelompok massa yang tergabung dalam JakartaBergerak menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Aksi ini diinisiasi oleh para pegiat media sosial seperti Abu Janda, Dewi Tanjung, hingga Siska Romondor.
Massa aksi kerap meminta Anies mundur karena masalah banjir besar beberapa waktu lalu. Bahkan ada aksi melempar tomat ke Anies palsu sebagai bentuk kekecewaan.
Dewi Tanjung yang juga merupakan Politisi PDI-P ini menganggap masih banyak masalah seperti banjir selama Anies menjabat dua tahun ini. Terlebih lagi, kata Dewi, Anies suka menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi.
"Terlalu banyak menyalahkan orang lain, menyalahkan anak buah, tapi tidak berani mengambil tanggung jawab dan terkesan cuci tangan," ujar Dewi saat berorasi.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Remaja Ngaku Dibayar Ikut Demo Anies, Abu Janda Ungkap Hal Lain
-
Didesak Mundur, PKS Sebut Masalah Banjir Bukan Hanya Salah Anies Saja
-
Rocky Gerung: Seharusnya yang Selesaikan Banjir Bukan Anies Tapi Jokowi
-
Dewi Tanjung Dkk: Ayo Ibu-ibu Lempar Tomat ke Anies Biar Kapok
-
Perang Poster Kritik saat Demo Pro dan Kontra Anies Baswedan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!