Suara.com - Pemecatan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama TVRI menimbulkan banyak pertanyaan pasalnya stasiun televisi nasional ini sedang mengalami perkembangan positif.
Helmy Yahya resmi dipecat oleh Dewan Pengawas TVRI meskipun telah sempat mengajukan pembelaan. Ia pun mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak.
Seperti dukungan yang dibuat mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Dukungan itu ditulis dalam cuitan di akun Twitter @RamliRizal pada Jumat (17/1/2020).
"Helmi bagus, pembaharu, kok malah dipecat? Makin kebalik-balik, gitu kok pidato mau maju? Payah!" tulis Rizal.
Sekertaris Jendral Partai Demokrat Hinca Pandjaitan juga memberikan dukungan kepada Helmi Yahya.
Ia merasa tayangan TVRI di tangan Helmi Yahya semakin bagus. Ia juga menyebut Helmi sebagai orang yang profesional.
"TVRI tak kunjung selesai konflik internalnya. Saya pernah 18 tahun jadi bagian layarkaca TVRI mulai pasca reformasi saat kemudi ditangani Sumita Tobing secara profesional. Helmi Yahya orang profesional bikin layar kaca TVRI makin jernih: kacanya dan tayangannya. ayo majulah TVRI!" tulis Hinca dalam unggahan di Twitter, Sabtu (18/1/2020).
Bahkan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak juga memberikan dukungan melalui cuitan singkatnya.
"Tetap semangat sobat-sobat TVRI," tulis Dahnil melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Sabtu (18/1/2020).
Baca Juga: Stok Langka, Elpiji 3 Kg di Daerah Bencana Lebak Sentuh Harga Rp 100 Ribu
Sementara itu, Perkumpulan karyawan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI mengakui sempat menyegel ruangan Dewan Pengawas LPP TVRI. Aksi penyegelan itu dilakukan karena mereka tidak terima atas surat pemecatan yang ditujukan kepada Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya.
Penyegelan tersebut terjadi pada Kamis (17/1/2020) kemarin, seiring terbitnya surat dari Dewan Pengawas. Mereka pun menyampaikan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengawas LPP TVRI.
"Dewan pengawas LPP TVRI berniat mengkerdilkan kembali TVRI. Oleh karena itu, kami karyawan dan karyawati TVRI menyampaikan pernyataan ini, bahwa kami menyampaikan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengawas LPP TVRI," ujar Agil Samal, perwakilan dari pihak karyawan.
Berita Terkait
-
VIDEO Klarifikasi Helmy Yahya, Usai Dicopot sebagai Dirut TVRI
-
Ini Poin-poin yang Bikin Helmy Yahya Dihentikan dari Dirut TVRI
-
Pembelaan Helmi Yahya Usai Dipecat dari Dirut TVRI
-
Dicopot karena Liga Inggris, Helmy Yahya: Stasiun TV Ingin Monster Content
-
Helmy Yahya Dipecat, Dewas TVRI Akan Dipanggil Komisi I DPR
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal