Suara.com - Maria Plenkina, 21, seorang ibu di Rusia tega membiarkan Kristina, putrinya mati kelaparan sementara dia berpesta selama seminggu.
Plenkina mengunci Kristina, 3 tahun, di dalam flatnya dengan hanya meninggalkan sedikit makanan.
Disadur dari Daily Mail, Minggu (19/1/2020), dalam pengadilan diungkapkan bahwa Plenkina meninggalkan Kristina sendirian di sebuah apartemen tanpa listrik atau air dan hanya sedikit makanan.
Sementara Plenkina menghabiskan seminggu bersama teman-temannya untuk berpesta.
Plenkina dijatuhi hukuman 13 tahun penjara pada Jumat (17/1/2020). Pembunuhan putrinya terjadi di kota Kirov, sekitar 500 mil timur Moskow, pada Februari tahun lalu.
Penyelidik mengatakan Plenkina mengaku sengaja menutup pintu apartemen dan mematikan air sebelum meninggalkan rumah.
Hakim Roman Bronnikov mengatakan kepada pengadilan, "Plenkina memahami kejahatannya adalah sifat yang kejam. Dia sengaja mematikan air dan tidak ada listrik di apartemen. Gadis itu sekarat perlahan".
Anak itu ditemukan tanpa busana dan telah meninggal akibat kelaparan. Saat itu, flat dalam kondisi penuh sampah bekas makan yoghurt, ayam, dan sosis yang ditinggalkan Plenkina.
Bahkan dilaporkan, gadis kecil itu kelaparan hingga mencoba makan bubuk deterjen.
Baca Juga: Jalur Transmisi Diduga Tersambar Petir, Listrik di Kalsel dan Kalteng Padam
Plenkina terlihat tanpa berekspresi saat hakim menjatuhkan hukuman kepadanya.
Nenek korban, Irina Plenkina, 47, mendukung hukuman yang diberikan hakim kepada Maria Plenkina. Irina sendiri yang menemukan cucunya, Kristina telah tewas di dalam flat.
Berita Terkait
-
Medvedev Mundur, Mikhail Mishustin Terpilih Jadi Perdana Menteri Rusia
-
Heboh, Lukisan Kuda Bikinan Bocah 6 Tahun Ini Dijual Rp 31 Miliar!
-
Putin Berencana Ubah Konstitusi, PM Rusia Pilih Mengundurkan Diri
-
Ingin Hidup Lagi Setelah Mati, 70 Orang Bayar Rp 694 Juta
-
Ibunya Asyik Pesta Seminggu, Balita 3 Tahun Ini Meninggal karena Kelaparan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba