Suara.com - Wabah virus korona di China menyebar ke sejumlah kota lainnya, menurut otoritas China pada Senin, dengan 139 penemuan kasus baru pneumonia selama akhir pekan termasuk kematian ketiga.
Komisi kesehatan Daxing di ibu kota Beijing mengatakan pihaknya telah mengonfirmasi dua kasus virus korona, sementara komisi kesehatan provinsi Guangdong selatan mengonfirmasi satu kasus di Shenzhen.
Kasus baru, pertama di China dan di luar Kota Wuhan, tempat virus pertama kali dilaporkan, muncul ketika negara tersebut bersiap menyambut liburan Tahun Baru Imlek pada akhir pekan ini, dengan ratusan juta warga China bepergian ke dalam dan luar negeri.
Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengatakan melalui pernyataan bahwa 136 kasus baru virus korona ditemukan di kota tersebut pada Sabtu dan Minggu.
Hingga Minggu sore, total 198 kasus telah dilaporkan di Wuhan, termasuk tiga kematian. Sekitar 170 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 25 orang lainnya dinyatakan sembuh, katanya. Pernyataan itu tidak memberikan informasi lebih lanjut soal jumlah keseluruhan korban tewas.
Selain China, dua kasus virus korona juga dilaporkan di Thailand dan satu laporan lagi di Jepang, semuanya melibatkan orang-orang yang berasal dari Wuhan atau yang baru saja mengunjungi kota tersebut.
Beijing pada Minggu menyebutkan akan meningkatkan upaya untuk membendung wabah virus korona, saat otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berupaya mencegah penyebaran virus tersebut.
Virus baru itu memiliki kesamaan keluarga dari virus korona yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan berat (SARS), yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama periode wabah 2002-2003 yang juga bermula di China.
Sejumlah pakar menyebutkan virus baru itu mungkin tidak mematikan seperti SARS, namun masih sedikit yang diketahui soal itu termasuk asal mula dan seberapa mudah dapat menular sesama manusia.
Baca Juga: Waspadai Gejala Terinfeksi Virus Korona, Apakah Penyakit Ini Mematikan?
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru