Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bakal berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait lima nelayan Indonesia yang kembali ditangkap saat berada di tepi timur perairan Sabah, Malaysia.
"Iya nanti saya masih akan diskusi dulu dengan bu Menlu," ujar Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Mahfud menyesalkan peristiwa penculikan nelayan Indonesia kembali terjadi. Apalagi kini lima WNI dilaporkan ditangkap.
"Memang kami berhasil membebaskan 3 (WNI), tiba-tiba lima diambil lagi. Kan ini masalah keamanan di laut dan lautnya kan bukan laut Indonesia," kata dia.
Tak hanya itu, Mahfud menyebut pelaku penculikan lima WNI di perairan Malaysia adalah orang yang sama dengan penculikan tiga WNI yang terjadi pada akhir tahun lalu yakni Abu Sayyaf.
"Ya justru penculiknya sama (Abu Sayyaf)," kata dia.
Mantan Ketua MK itu mengaku sudah memikirkan berbagai upaya terkait hal tersebut. Salah satu caranya yakni memberikan rekomendasi agar nelayan Indonesia tidak melaut di perairan Malaysia.
"Nah itu salah satu pemikiran, banyak lah pemikiran. Banyak lah pemikiranya.itu kan aneh juga baru bebas tiga diambil 5 lagi terus kapan kita kalah dengan perompak begitu," kata Mahfud.
Menurutnya, peristiwa penculikan WNI karena masih hidupnya Abu Sayyaf.
Baca Juga: Bakal Temui Jaksa Agung, Mahfud MD Mau Tanya Soal Tragedi Semanggi
"Kendala utamanya karena Abu Sayyaf ndak mati-mati," katanya.
Untuk diketahui, lima nelayan Indonesia dilaporkan kembali diculik saat berada di tepi timur perairan Sabah, Malaysia, tepatnya di Lahad Datu oleh kelompok Abu Sayyaf dari Filipina selatan.
Dilansir dari laman The Star, dilaporkan enam pria bersenjata berpakaian hitam menculik lima dari delapan nelayan dari sebuah kapal pada hari Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Komandan Komando Keamanan Sabah Timur (Esscom) Datuk Hazani Ghazali mengatakan, orang-orang bersenjata itu berada di sebuah speedboat dan melarikan diri ke negara tetangga setelah mengambil lima sandera.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Prabowo Usul Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, DPR Beri Catatan Penting
-
Kronologi Mobil Polisi Dipakai Merampok di Takalar, Berakhir Diamuk Massa
-
Akhir Pekan, Prabowo Punya Agenda Penting di KTT ASEAN di Malaysia
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Indonesia dan Brasil Sepakat Perkuat Kerja Sama Energi
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik