Suara.com - Rangga Sasana yang mengklaim dirinya sebagai sekretaris jendral Sunda Empire berdebat dengan eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Ia menyebut kerabat Pakualaman tersebut tidak mengenal sejarah.
Petinggi Sunda Empire menyampaikan hal tersebut saat hadir dalam acara ILC TV One bertajuk Siapa di Balik Raja-raja Baru yang tayang pada Selasa (21/1/2020) malam.
Awalnya, Rangga mengeluarkan klaim bahwa PPB dan Pentagon lahir di Bandung. Klaim tersebut dibantah oleh Roy Suryo. Tak terima dibantah, Rangga justru menyebut Roy Suryo tak mengenal sejarah
"PBB lahir di Bandung, Pentagon lahir di Bandung. Perlu tahu sejarah Indonesia," katanya seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/1/2020).
Rangga melanjutkan, "Kalau misalkan tadi dimas Suryo mengatakan Isola itu apa tadi, itu salah. Memang betul Isola itulah international soldier leader itu lahirnya NATO di sana".
Roy Suryo kemudian menyela, "PBB tidak lahir di Bandung, pak".
"PBB di Bandung lahirnya. Itu berarti belum mengenal sejarah," jawab Rangga yang disambut tawa dan sorak penonton.
Mendengar jawaban Rangga, Roy Suryo sontak ikut tertawa. Ia menilai Rangga sedang berhalusinasi.
"Kacau nih, halu," kata Roy Suryo.
Baca Juga: Miris! Kisah Sedih Bocah Penjual Parfum
Rangga juga menyebut bahwa banyak sejarah Indonesia yang diplesetkan di zaman Presiden Soekarno. Petinggi Sunda Empire ini meyakini bahwa PBB berada di bawah kekuasaan kekaisarannya.
"Sayang sekali Republik Indonesia kita di zaman Bung Karno telah diplesetkan atas sejarahnya. Kedua, berkaitan kedaulatan Indonesia saat Bung Karno juga ditinggalkan PBB," katanya.
Untuk diketahui, Rangga Sasana juga telah memberikan berbagai pernyataan kontroversial lain. Ia mengklaim Sunda Empire dapat menghentikan perang nuklir hingga Bill Gates dan Jack Ma akan bergabung dengannya.
"Saya bilang yang bisa hentikan nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire. Dalam waktu dekat akan diumumkan empire sistem. Jack Ma (pendiri Alibaba) dan Bill Gates (miliuner AS) ada di sana," klaim Rangga Sasana dalam video yang dilihat Suara.com, Minggu (19/1/2020).
Berita Terkait
-
Petinggi Sunda Empire: Jangan Samakan Kami dengan Keraton Baru Lainnya!
-
Korban Keraton Agung Sejagat Takut Disemprot Istri saat Pulang ke Rumah
-
Soal Kerajaan Fiktif, Guru Besar Psikologi UGM: Ke Depan Akan Tetap Ada
-
Petinggi Sunda Empire dan Satu Staf Kampus UPI Diperiksa Polda Jabar
-
Kutip Ayat Al Quran dan Injil, Petinggi Sunda Empire Ajak Ikut Sistemnya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem