Suara.com - Direskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Budi Haryanto tidak setuju dengan pernyataan yang menyebut bahwa adanya Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo sebagai fenomena budaya. Ia menolak bila KAS hanya dianggap sebagai lucu-lucuan saja.
Hal tersebut disampaikan Budi saat hadir dalam acara ILC TV One bertajuk Siapa di Balik Raja-raja Baru yang tayang pada Selasa (21/1/2020) malam. Budi menegaskan bila kasus KAS bukan perkara lelucon semata.
"Berdirinya Keraton Agung Sejagat ini bukan fenomena budaya. Ini bukan lucu-lucuan. Ini adalah kriminal murni," kata Budi seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/1/2020).
Ia menjelaskan bahwa dua tokoh dalam kelompok Keraton Agung Sejagat, yaitu Totok Santoso dan Fanni Aminadia yang telah membuat resah warga sekitar lokasi kejadian. Banyak warga yang takut dengan keberadaan kelompok tersebut,
"Banyak masyarakat di sekitar situ dan kepala desa menyatakan resah. Karena kegiatan yang dilakukan kelompok ini sudah sangat menganggu. Kegiatan dari malam sampai pagi, bakar kemenyan, sehingga (warga) takut," tutur Budi.
Selain membuat resah warga, pemimpin KAS juga membuat keadaan palsu berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi. Salah satunya kartu diplomatik.
"Waktu itu kami tanya 'kamu utusan dari negara mana'. 'Dari negara Mars' katanya. Lha kan celaka," ungkap Budi.
Ia menjelaskan bahwa keadaan palsu ini digunakan Totok untuk mengelabuhi masyarakat yang tidak tahu.
Budi juga mengungkapkan ada uang sebesar Rp 1,4 miliar dalam rekening Totok. Namun pihaknya belum mengetahui sumber dana dan aliran uang di rekening tersebut.
Baca Juga: Otoritas Kesehatan China: 9 Orang Meninggal karena Coronavirus Baru
"Dari pendalaman kami sementara, ditemukan ada sekitar Rp 1,4 miliar di rekening saudara Totok. Tetap kita akan dalami lagi, sumber dari mana dan keluar digunakan untuk apa, nanti kita dalami lagi," kata Budi.
Ia juga menyampaikan bahwa ini tidak masuk dalam makar. Sebab dari aspek filosofi tidak ada permasalahan.
Hingga kini, polisi belum menemukan adanya bukti atas dugaan bahwa KAS dibiayai oleh pihak tertentu.
Berita Terkait
-
Sunda Empire Klaim PBB dan Pentagon Lahir di Bandung, Roy Suryo Ngakak
-
Petinggi Sunda Empire: Jangan Samakan Kami dengan Keraton Baru Lainnya!
-
Korban Keraton Agung Sejagat Takut Disemprot Istri saat Pulang ke Rumah
-
Soal Kerajaan Fiktif, Guru Besar Psikologi UGM: Ke Depan Akan Tetap Ada
-
Ternyata Raja Keraton Agung Sejagat Punya Rekening Rp 1,4 Miliar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi