Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pejabat daerah tetap bersiaga dalam upaya penanggulangan bencana banjir dan longsor. BNPB bahkan meminta pejabat daerah mengurangi jam tidur dan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, di tengah musim penghujan seperti saat ini, potensi banjir dan longsor rawan terjadi. Keseriusan pejabat daerah dan pihak terkait menurutnya penting dalam upaya penanggulangan.
"Tanpa ada keseriusan, tanpa fokus bekerja mengabdi untuk rakyat akan susah. Seluruh pejabat diharapkan bisa lebih peduli, terutama dalam menghadapi musim-musim hujan begini," kata Doni di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Kamis (23/1/2020).
Doni menilai keseriusan pejabat daerah dan pihak terkait bisa ditunjukkan dengan terus meningkat koordinasi. Menurutnya, perlu adanya koordinasi dari hulu hingga ke hilir.
"Kalau perlu tidurnya dikurangi, siaga terus, koordinasi antara hulu dengan hilir," tegasnya.
Berkenaan dengan itu, Doni menyampaikan salah satu cara untuk memudahkan koordinasi antara pejabat daerah dan pihak terkait yakni dengan membentuk grup WhatsApp.
Sehingga, mereka bisa terus berkoordinasi dan dapat memperoleh informasi yang valid untuk diteruskan kepada masyarakat.
"Bentuk grup-grup WhatsApp ya, untuk mendapatkan data yang benar. Jangan terpengaruh oleh hoaks-hoaks ya berita-berita bohong. Sehingga, masyarakat juga mendapat informasi yang akurat," katanya.
Baca Juga: Peringatan BNPB: Warga Jabodetabek Waspada Cuaca Ekstrem Januari-Februari
Berita Terkait
-
Peringatan BNPB: Warga Jabodetabek Waspada Cuaca Ekstrem Januari-Februari
-
Rapat dengan Presiden, BNPB Usul Manajemen Kebencanaan Daerah Diperkuat
-
Helikopter Gagal Terbang di Sangihe, Kepala BNPB Bersyukur Tak Ada Korban
-
Kepala BNPB: Bukan Lagi Waktunya Saling Cari-cari Kesalahan soal Banjir
-
Terkena Banjir Paling Parah, BNPB Gelontorkan Dana Rp 1 M ke Warga Bekasi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta