Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memrediksi bidang pendidikan dan kesehatan akan menjadi pasar potensial bagi pelaku industri kreatif untuk memulai perusahaan baru alias startup dalam lima tahun ke depan.
Deputi Akses Permodalan Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan, kedua bidang tersebut masih menjadi permasalahan terbesar di Indonesia. Sehingga, banyak orang yang membutuhkan ketimbang memulai startup di bidang finansial.
"Persoalan terbesar negeri ini adalah edukasi dan kesehatan, so dari masalah yang terbesar itulah akan muncul potensi startup, kalau mau bicara unicorn yang terbesar finansial mungkin cuma kan kita tahu persaingannya sudah sangat ketat," kata Fadjar saat ditemui di Menara Digitaraya, Cikini, Jakarta Pusat pada Kamis (23/1/2020).
Fadjar menjelaskan, Kemenparekraf saat ini tidak hanya melihat perusahaan yang sudah berstatus unicorn atau decacorn, namun lebih berfokus pada pengembangan perusahaan startup.
"Sebelum kita bicara unicorn penting juga untuk bangun zebranya, kan unicorn itu lahir dari proses zebra-zebranya, jadi kalau kami dari awal di bekraf tidak terlalu fokus mau target unicorn berapa, buat kami tidak penting," ucapnya.
Selain itu, perusahaan startup yang baru ini juga harus menciptakan produk-produk yang original dan berbeda dengan perusahaan yang sudah ada.
"Indonesia harus punya banyak makers untuk berproduksi apa gunanya punya satu unicorn, market place gede, tapi yang dihasilkan yang diperdagangkan disitu even bukan produk kita, bukannya anti dengan itu, tetapi manfaatnya akan lebih besar ketika makers-makers kita juga banyak banget, maka kita harus fokus menghasilkan makers ini," katanya.
Berita Terkait
-
Big Agent Indonesia Raih Penghargaan ASEAN Rice Bowl Startup Award 2019
-
Viral Logo Kemenparekraf, Ini Jawaban Menteri Wishnutama
-
Ekonomi Kelembagaan, Sebuah Strategi untuk Mengejar Ketertinggalan
-
Strategi Mengembangkan dan Mempertahankan Startup
-
Fasilitasi Startup, Telkomsel Gelar The NextDev Summit 2019
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting