Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan belum ada warga negara Indonesia atau WNI yang terjangkit virus corona di China. Virus corona itu termasuk tipe baru yang berasal dari Kota Wuhan di China.
Menlu terus melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Beijing mengenai penyebaran corona dan keberadaan WNI di China. Di Wuhan dan sekitarnya terdapat 428 WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa. Sementara di Beijing terdapat 1.280 WNI dan di Shanghai terdapat 849 WNI.
“Dari pantauan kedubes kita di Beijing belum ada informasi menjangkitnya wabah terhadap WNI,” kata Retno saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Sekitar 90 persen mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Wuhan sudah kembali ke Tanah Air karena libur Tahun Baru Imlek sampai pertengahan Februari mendatang.
“KBRI juga sudah mendapat data kapan mereka masuk kuliah dan sudah berkoordinasi dengan universitas-universitas di sana,” tutur Retno.
Pada 15 Januari 2020, KBRI Beijing mengeluarkan imbauan kepada WNI di China untuk mewaspadai penyakit radang paru-paru atau pneumonia berat yang mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei. KBRI mengingatkan WNI yang berada di Wuhan, atau sedang melakukan perjalanan ke Wuhan, agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan dan segera melakukan konsultasi medis apabila merasa tidak sehat dan menunjukkan gejala-gejala seperti demam, batuk, dan sulit bernapas.
WNI juga diimbau tidak melakukan kontak dengan hewan hidup, termasuk unggas dan burung, serta menghindari konsumsi daging mentah dan kurang matang. Selain itu, WNI diminta menghindari berkunjung ke pasar ikan atau makanan hasil laut.
Hingga Rabu (22/1/2020), jumlah korban meninggal akibat virus baru semacam flu ini bertambah menjadi 17 orang dengan lebih dari 540 kasus terkonfirmasi.
Jenis virus korona yang sebelumnya tak diketahui diyakini berasal dari pasar ikan di pusat Kota Wuhan. Virus ini telah menyebar ke kota-kota China termasuk Beijing dan Shanghai, serta Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Macau. (Antara)
Baca Juga: Teror Virus Corona, Bandara dan Pelabuhan di Papua Diperketat
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!