Suara.com - Direktur Eksekutif Demokrasi Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Yusfitriadi menanggap banyak kejanggalan terkait kasus suap Caleg PDIP Harun Masiku kepada eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
"Ini tidak hanya sekadar kasus korupsinya salah satu anggota KPU, ini hanya bagian kecil saja, karena kalau Wahyu sudah jelas, dia menerima suap dan diproses," kata Yustrifiadi dalam sebuah diskusi di Kantor Formappi, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2020).
"Tapi di balik itu ada kejanggalan-kejanggalan yang kemudian pada akhirnya rakyat berspekulasi, sipil memandang spekulasi, siapa sebenarnya yang memiliki agenda," sambungnya.
Yusftriadi mengajak untuk mengingat kembali saat KPK tidak bisa menggeledah ruang kerja Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu. Kemudian buronnya Harun Masiku juga masih menjadi tanda tanya publik.
Pihak Imigrasi secara terang-terangan menyebut Harun sudah ada di Indonesia sejak 7 Januari. Namun pihak KPK sendiri malah masih abu-abu menerangkan posisi Harun.
"Masa sudah ada di Indonesia sekitar beberapa hari yang lalu tapi sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya," ujarnya.
Lantas Yustrifiadi menilai kalau Harun menjadi kunci membongkar rantai konspirasi kasus suap tersebut.
"Saya melihatnya HM ini sebuah kunci. Kunci untuk mengembangkan rantai konspirasi kasus ini dengan berbagai macam elite partai politik. Tidak hanya dengan salah satu anggota KPU," kata dia.
Kejanggalan lainnya diperlihatkan PDIP dalam menyikapi kadernya yang sudah menjadi tersangka kasus suap. Biasanya partai politik segera bersikap seperti memecatnya dari kader.
Baca Juga: Dinilai Cacat Moral, Jokowi Didesak Evaluasi Kerja Menkumham Yasonna Laoly
"HM (Harun Masiku) itu tidak jelas dinonaktifkan, apalagi dipecat? Kemudian PDIP berusaha juga mencari juga tidak, KPK meminta tegas aparat penegak hukum lain untuk menyeret juga tidak, terus mau bagaimana kasus ini?," tanyanya.
Dia pun menyebut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga ikut pasang badan karena ikut dalam tim kuasa hukum PDIP. Tim tersebut juga sempat me
"Sepanjang sejarah, baru kali ini, kasus korupsi elite partai, Yasonna pasang badan, padahal dia statusnya juga menteri," katanya.
Berita Terkait
-
Polri Bentuk Tim Khusus Bantu KPK Cari Buronan Caleg PDIP Harun Masiku
-
Dinilai Cacat Moral, Jokowi Didesak Evaluasi Kerja Menkumham Yasonna Laoly
-
Tak Hanya Hasto, KPK Periksa Tiga Staf PDIP Terkait Suap Eks Komisioner KPU
-
Diperiksa Suap Wahyu Setiawan, Hasto Sekjen PDIP Penuhi Panggilan KPK
-
Disebut Bohongi Publik soal Buronan KPK, Jokowi Didesak Copot Yasonna Laoly
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar