Suara.com - Ikan arapaima gigas di hutan konservasi Mata Kucing, Batam, Kepri, ditemukan mati pada Senin (27/1/2020) kemarin. Ikan dengan panjang lebih dari 2 meter itu sudah dipelihara selama 16 tahun oleh pengelola hutan wisata Mata Kucing.
Konservator Hutan Mata Kucing, Netty Herawaty, cukup kehilangan hewan peliharaannya itu. Sebab ikan Arapaima Gigas itu merupakan yang terakhir dari 3 ekor ikan yang dipelihara selama ini. Dua ekor lainnya sudah mati beberapa tahun terakhir.
“Habis sudah, itu yang terakhir,” ujar Netty seperti diberitakan Batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (28/1/2020).
Seperti diketahui, ikan air tawar terbesar di dunia ini berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan yaitu Sungai Amazon. Netty mengaku sedih dengan kepergian ikan yang biasa dipanggilnya Paima itu.
Pada 9 Januari 2018, ikan jenis yang sama sebelumnya juga mati.
Netty mengaku menyesal dan merasa kurang mengawasi ikan itu dengan dengan baik. Apalagi banyak pengunjung yang datang sering berlaku usil terhadap hewan yang dipelihara di kawasan konservasi.
“Ada yang ngasih makan batu, jadi pencernaannya tersumbat. Waktu imlek kemarin kayaknya,” kata Netty.
Paima yang mati ini memiliki panjang 2,34 meter dengan berat lebih dari 150 kilogram.
Dikafankan dan Dikubur
Baca Juga: Kemenkes Menduga Virus Corona Berasal dari Pasar Ikan di Wuhan
Ikan endemik Sungai Amazon milik Netty itu dikuburkan di dalam tempat konservasi.
Sebelum dikuburkan ikan itu terlebih dulu dikafani . Hal sama juga dilakukannya dengan ikan Arapaima sebelumnya yang mati pada Januari 2018 lalu.
"Penguburannya dikafani," ujar Netty.
Dilansir dari berbagai sumber, Arapaima termasuk jenis ikan predator yang bisa memakan hampir semua hewan yang bisa ditelan, terutama ikan yang berukuran kecil dan satwa lain yang ada di permukaan air. Dalam piramida rantai makanan, ikan arapaima menempati pucuk piramida di ekosistem perairan tawar setempat.
Arapaima gigas termasuk ikan bersifat kompetitor. Artinya, mereka bersaing dengan jenis ikan lain untuk mendapatkan makanan terutama memangsa ikan yang lebih kecil.
Disebut bersifat karnivora, makanan utama ikan Arapaima sp adalah ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil, meskipun terkadang ikan tersebut bisa memakan unggas, katak, atau serangga yang berada di dekat permukaan air.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang