Suara.com - Netty Herawati, Konservator Hutan dan Pengelola Kawasan Mata Kucing mengaku sedih ketika melihat ikan arwana raksasa jenis Arapaima Gigas peliharaannya yang diberi nama Paima mati.
Menurut Netty, terdapat mitos yang menyebutkan, jika ikan termahal di kalangan ikan air tawar tersebut mati di suatu daerah maka daerah tersebut akan terjadi suatu peristiwa besar.
“Biasanya kalau ada kejadian seperti ini, bakalan ada kejadian besar di Batam,” kata Netty, Rabu (9/1/2019).
Mitos tersebut menurut Netty bisa terbilang akurat. Karena waktu ikan Araipama Gigas miliknya mati beberapa tahun lalu, terjadi peristiwa menggemparkan.
Kejadian yang menggemparkan kala itu adalah mantan Gubernur Kepulauan Riau tahun 2004-2005, Ismeth Abdullah masuk penjara karena tersandung kasus korupsi.
“Itu nggak lama waktu ikan yang kedua mati,” seloroh Netty.
Namun apapun mitos yang dikait-kaitkan, tentunya tuhan yang punya kuasa dan kehendak terkait dunia ini.
Berita ini sebelumnya dimuat Batamnews.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Ikan Arwana Raksasanya Mati, Netty Ramal Ada Kejadian Besar di Batam"
Baca Juga: Pria Terkaya di Dunia Ini Kini Menduda Setelah Punya 4 Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?