Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap pada pilihan untuk membentuk pansus hak angket terkait kerugian PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Tercatat, seluruh anggota Fraksi PKS sebanyak 50 orang sudah menandatangi kesepakatan tersebut.
Ketua Fraksi PKS di DPR RI Jazuki Juwaini mengatakan, keinginan PKS membentuk pansus itu karena ingin mengungkap secara mendalam dan transparan terkait kerugian dari kasus Jiwasraya. Ia berujar bahwa tidak ada niatan untuk menjatuhkan pihak manapun seiring keinginan pembentukan pansus.
"Karena pansus yang mau kita bentuk ini adalah bukan untuk menjatuhkan pemerintahan, bukan untuk mencari kambing hitam. Tetapi, kita ingin mengungkapkan ini persoalannya sesungguhnya seperti itu, agar perusahaan-perusahaan sejenis yang menghimpun dana rakyat tidak mengalami hal yang sama," ujar Jazuli di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Selain itu, kata dia, adanya pansus justru akan mencari tahu siapa sebenarnya pihak yang memang terlibat dan tidak terlibat dalam kasus Jiwasraya. Sebab, kekinian muncul sejumlah nama yang merasa diseret-seret dalam kasus tersebut.
"Ini sebenarnya lebih bagus karena belakangan juga muncul orang-orang yang merasa tertuduh, ya kan, justru dengan adanya pansus diungkap transparan kita selamatkan juga orang tidak terlibat dan tertuduh itu. Kita ingin selamat kan itu semuanya," kata Jazuli.
Namun demikian, karena PKS bukan pemilik suara mayoriyas di parlemen, Jazuli berharap agar keinginan pembentukan pansus itu dapat diikuti oleh fraksi-fraksi lainnya di DPR.
"Oleh karena itu Fraksi PKS usulkan bentuk pansus, tapi Fraksi PKS juga sadar dalam Parlemen ini prinsip demokrasi yang berlaku suara terbanyak tapi usulan ini tetap berjalan," ujar dia.
Berita Terkait
-
Erick Thohir: Yang Mau Goyang Saya Banyak, Apalagi Saat BUMN Ada Masalah
-
SBY Bicara Penuntasan Kasus Jiwasraya, Mahfud MD: Dorongan Kami Lebih Kuat
-
SBY: Ada yang Mau Jatuhkan Erick Thohir dan Jokowi lewat Kasus Jiwasraya
-
Koperasi Milik Bentjok Kibuli Para Anggota Dengan Iming-iming Bunga Besar
-
Tanpa Demokrat, Panja Jiwasraya Tetap Jalan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG