Suara.com - Pemprov DKI Jakarta belakangan ini tengah menjadi sorotan publik setelah sejumlah isu besar muncul hingga menuai kontroversi dari berbagai pihak. Isu yang tengah menjadi sorotan adalah revitalisasi Monas dan pengangkatan narapidana Donny Andy Saragih sebagai Dirut Transjakarta, meski kekinian langsung dicopot.
Terkait itu, banyak pihak yang mengkritik langsung kinerja dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ditengah pusaran masalah itu, pihak Balai Kota justru menutup akses bagi wartawan. Awak media dilarang mendekati ruang rapat pimpinan yang berada di dalam kantor Anies itu.
Saat suara.com mencoba masuk ke Balairung, pihak petugas keamanan dalam (pamdal) tak mengizinkannya. Ia mengatakan hanya menjalankan instruksi dari atasannya untuk tidak membiarkan wartawan masuk.
"Maaf sudah enggak boleh lagi sekarang masuk ke dalam (Balairung). Kita cuma jalanin instruksi saja dari atas. Maaf," ujar salah satu petugas keamanan, Rabu (29/1/2020).
Diketahui, Rapat Pimpinan (Rapim) sudah digelar sejak Rabu siang. Rapat ini biasanya dipimpin langsung oleh Anies dan dihadiri para Kepala Dinas DKI.
Awak media membutuhkan konfirmasi dan pernyataan langsung dari para Kepala Dinas atau bahkan Anies sendiri terkait isu yang muncul saat ini. Namun pihak Balai Kota justru tidak memberikan akses.
Untuk diketahui, sebelum kasus ini mencuat akses masuk masuk ke Balairung ini selalu terbuka dari pagi hingga malam hari bagi wartawan. Bahkan untuk ke toilet di sebelah ruang rapat itu saja sekarang sudah tidak diperbolehkan.
Petugas itu menyebut aturan ini merupakan regulasi baru yang diterapkan hari ini. Tidak hanya saat rapat, untuk ke depannya awak media tidak boleh masuk ke Balairung kecuali ada agenda konferensi pers dan acara yang mengundang wartawan.
Baca Juga: Usai Gunduli Monas, Anies Terancam Dipolisikan Hingga Diseret ke KPK
"Sudah seterusnya enggak boleh sih. Paling kalau ada konpers atau agenda saja," jelas petugas itu.
Saat dikonfirmasi ke Kepala Biro Umum Pemprov DKI Budi Awaluddin, ia mengklaim tidak tahu soal aturan ini. Ia justru melempar masalah ini kepada Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Mawardi.
"Enggak, belum tahu saya. Coba tanya ke bagian humas, kominfotik atau biro KDH," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?
-
Nasib Monas Gundul, Anak Buah Anies yang Satu Ini Masih Tutup Mulut
-
Bela Anies soal Revitaliasi Monas, Rektor UIC Diserbu Warganet
-
Kisah Silang Sengkarut dari Selatan Paru-paru Ibu Kota
-
Sempat Tunjuk Napi Penipuan Jadi Bos TransJakarta, Pemprov DKI Akui Lalai
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil