Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar buka suara terkait kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipolisikan karena proyek revitaliasi Monas yang kekinian menuai polemik. Menurutnya, tindakan tersebut tak perlu dilakukan.
Musni menilai, revitalisasi Monas diperlukan warga DKI Jakarta untuk ke depannya lantaran proyek tersebut serupa dengan pembangunan jalan untuk keindahan dan kenyamanan warga.
Pernyataan itu disampikan Musni lewat cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @musniumar.
"Revitalisasi Monas sangat diperlukan warga DKI seperti revitalisasi berbagi jalan di DKI yang indah dan nyaman," cuitnya seperti dikutip Suara.com, Rabu (29/1/2020).
Ia lantas menuding, para politikus kekinian telah dirasuki kebencian sehingga selalu memandang sinis segala kebijakan yang dikeluarkan oleh Anies termasuk soal revitalisasi Monas.
Musni menambahkan, jika Anies benar-benar dipolisikan atau diseret ke KPK karena revitalisasi Monas, maka menandakan telah terjadi tindakan bar-bar.
"Akan tetapi politik kebencian telah merasuki para politisi. Apapun yang dilakukan Anies selala salah. Anies diancam dipolisikan hingga diseret ke KPK. Politik bar-bar," imbuhnya.
Cuitan Musni Umar tersebut tak pelak menuai perhatian khalayak. Sejumlah warganet pun memberikan kritik lantaran tak sependapat dengan cuitan tersebut.
Seperti politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang mengatakan, "Lama-lama narasi bang Musni ini tidak menunjukkan seorang intelektual kampus. Kampus tidak pernah anti perbedaan, tidak pernah anti kritik apalagi melabeli pengkritik sebagai pembenci. Narasi bang Musni justru identik dengan pemuja yang selalu membenci".
Baca Juga: Tak Hadiri Sidang Cerai, Limbad Pilih Datangi Acara Sosial
Sementara penggiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda juga memberikan bantahan keras.
"Semua yang negatif ke Anies itu politisasi & politik kebencian. Anda pikir kasus penistaan @basuki_btp bukan politisasi? Anda pikir 5 tahun fitnah pak @jokowi. PKI, komunis, kriminalisasi ulama, anti islam itu bukan politik kebencian? Karma is Real. Rasakan pahit obat anda sendiri," tulisnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, proyek revitalisasi Monas belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sebagai syarat utama.
Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) nomor 25 tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Prasetio mengatakan aturan ini harus ditaati oleh Anies. Jika kembali dilanggar, ia akan laporkan Anies ke penegak hukum.
"Kalau (peraturan) ini terus ditabrak, kami akan jalankan langkah ke depan, mungkin kami bisa melaporkan sesuatu kepada pihak kepolisian atau KPK," ucapnya, Selasa (27/1/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur