Suara.com - Pemerintah Pusat akan segera mengevakuasi 250 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada kawasan Provinsi Hubei khususnya kota Wuhan, China.
Setelah dijemput, nantinya seluruh WNI itu akan menjalani observasi atau diperiksa di kawasan Natuna, Kepulauan Riau.
Hal ini diungkap oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurutnya, WNI harus dikarantina sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Natuna sendiri dipilih karena memiliki kriteria yang sesuai untuk dijadikan tempat observasi warga yang dijemput dari lokasi wabah penyakit.
"Protokol kesehatan di antaranya yang kami harus penuhi, kami memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi saat pelepasan tim evakuasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Sabtu (1/2/2020).
Hadi menjelaskan, di kawasan Natuna itu terdapat fasilitas kesehatan yang dikelola langsung oleh TNI. Hadi menganggap lokasi karatina juga sudah memenuhi syarat untuk memeriksa kesehatan WNI yang pulang dari kawasan pusat virus corona.
"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit, yang dikelola oleh tiga angkatan dokter angkatan darat, laut, dan udara," jelasnya.
Nantinya, tim evakuasi yang berjumlah 42 orang juga akan diobservasi selama tiga hari di kawasan Natuna. Sementara 250 WNI yang dijemput akan diperiksa selama 13-14 hari.
Menteri Kesehatan Terawan mengaku pihaknya akan memantau kondisi kesehatan WNI dan tim evakuasi itu. Ia juga menyatakan proses observasi sesuai dengan arahan dari World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tolak Tawaran Amerika untuk Kerja Sama di Natuna
"Kami akan terus memantau memeriksa dengan disiplin, saya yakin doa dan restu seluruh bangsa Indonesia ini semua akan kerja dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan akan melakukan evakuasi terhadap 243 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Provinsi Jubei, China, pusat virus corona. Mereka akan dipulangkan dalam waktu kurang dari 1 X 24 Jam sejak Jumat (1/2/2020).
Hal itu dipastikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2020) pukul 15.30 WIB.
Retno mengatakan tim evakuasi sudah mendapatkan izin dari otoritas China setelah dirinya bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian di Kemenlu Jumat pagi.
"Keberangakatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam," kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2020).
Retno menyebut 234 WNI tersebut akan dievakuasi dengan menggunakan pesawat berbadan lebar agar bisa mengangkut seluruh WNI dan awak pesawatnya.
Berita Terkait
-
Dievakuasi dari China, Menlu Retno Pastikan Seluruh WNI Kondisinya Sehat
-
Lepas Tim Evakuasi WNI ke China, Menlu Retno: Selamat Jalan Teman-teman
-
Jangan Percaya Isu, Dokter Reisa Ungkap 5 Mitos Virus Corona Wuhan!
-
WNI dari Wuhan yang Dievakuasi ke Batam Wajib Kenakan Baju Mirip Astronot
-
Alumni UI Asal China: Jumlah Korban Tewas Corona Jangan Digubris Berlebihan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka