Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan sebanyak 34 warga di seluruh Indonesia yang telah menjaalani pemeriksaan tak mengalami gejala penularan virus corona yang berasal dari China
"Saya mendengar semua laporan dari semua staf saya, termasuk juga hasil-hasil pemeriksaannya dari 34 kasus sampai detik ini, baik yang diisolasi maupun dirawat di seluruh Indonesia itu memang hasilnya negatif," kata Menkes usai Rapat Dengar Pendapat terkait Virus Corona dengan anggota Komisi IX DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Terawan memastikan bahwa sampai hari ini kementeriannya belum mendeteksi adanya virus Corona yang kemungkinan menjangkiti orang-orang yang sebelumnya melaporkan diri atas kemungkinan dugaan terkena virus mematikan tersebut.
Bahkan, menurutnya, rata-rata puluhan yang sempat dilakukan isolasi di sejumlah rumah sakit itu sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Jadi (sebagian) sudah dipulangkan. Sebagian ada satu dua yang masih diobservasi," katanya.
Dia mengklaim pemerintah bertindak secara serius dengan melakukan langkah antisipasi yang tepat juga dengan menggunakan peralatan yang memadai sesuai standar WHO.
"Sudah ada itu ngambil dari Atlanta kok. Dan dari Desember 2012 sudah siap kita. Kita memang sudah siapkan semuanya. Ndak akan kita mau main-main. Ini serius," katanya, merujuk pada penggunaan regent dalam pendeteksian Virus Corona.
Menanggapi tudingan bahwa tidak ditemukannya virus itu di Indonesia karena kurang memadainya alat pendeteksi, Menkes menampiknya dan mengatakan bahwa Kemenkes sudah memiliki alat pendeteksi yang dimaksud.
"Jadi alat pendeteksi itu adalah dilakukan di laboratorium BSL3 Biomedik di Balitbangkes yang sudah terakreditasi WHO, BSL3. Dan itu ketat sekali, pengelolaannya ketat sekali. Tapi yang paling penting kuncinya di regent. Selama kita regent-nya ada ya enggak ada persoalan," katanya.
Baca Juga: Top 5 Kesehatan: Ruang Isolasi untuk Virus Corona, Stok Masker N95 Menipis
Berita Terkait
-
Diisolasi Sepulang dari China, Mahasiswa Bogor Dinyatakan Negatif Corona
-
Virus Corona, Lemah di Udara hingga 3 Anak WNI dari Wuhan Ikut Dikarantina
-
Pedagang Minta Pemerintah Gelar Sidak, Pantau Penjualan Masker N95
-
Mulai 5 Februari, Pemerintah Berlakukan Larangan Terbang Indonesia-China
-
Dijemput dari China, WNA Beristri Indonesia Ikut Dikarantina di Natuna
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit