Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengisahkan sosok almarhum ibunya. Semasa hidup, kata Moeldoko, sang ibu sering melontarkan keinginannya untuk 'berpulang'.
Curhat mantan Panglima TNI tersebut dilontarkan saat diwawancarai presenter Deddt Corbuzier melalui video berjudul 'INI JAWABAN MOELDOKO UTK HABIB RIZIEQ! (Dan kisahnya yg menginspirasi)' di channel Youtube Deddy Corbuzier, Jumat (31/1/2020).
Mulanya, Deddy bertanya tentang sosok sang ibunda di mata Moeldoko. "Ibu sempat nggak melihat kesuksesan bapak (Moeldoko)?" ujar Deddy Corbuzier,
Moeldoko mengamini. Dia mengaku sang ibu sempat melihat kesuksesannya. Salah satunya ketika Moeldoko membawa sang ibu naik haji. Di Tanah Suci, Moeldoko menggendong sang ibu melewati para jemaah yang menyemut.
"Saat saya brigadir kolonel, saya sempat membawa ibu (naik) haji. Saya gendong ibu, pertahankan dia di antara jemaah yang tinggi-tinggi. Alhamdulillah itu satu kebanggaan bisa membawa orang tua saya ke sana," ujar Moeldoko.
Setelah itu, imbuh Moeldoko, sang ibu selalu melontarkan keinginan untuk mangkat setiap dirinya pulang. Sang ibu lelah. Namun, Moeldoko melarangnya.
"Ibu saya berkata, 'Lik, aku udah nggak tahan, aku udah kepingin mati'. Saya bilang sama ibu saya, 'jangan mati dulu bu. Tunggu saya sampai (jadi) panglima.' 'Suwe ndak (lama nggak). Ya nggak tahu karena saat itu saya masih menjadi kolonel," ujar Moeldoko.
Ketika sudah menjadi panglima divisi, Moeldoko pun pulang. Dia bertemu sang ibu dan berkata, "Bu, saya sudah menjadi panglima."
"Ya orang tua saya ndak ngerti. Orang tua saya buta huruf. Dua minggu kemudian, (ibu saya) meninggal setelah saya menjadi panglima divisi," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Soal Rizieq Shihab, Moeldoko: Kertas Kosong pun Didiskusikan
Menurut Moeldoko, sang ibu memiliki usia yang cukup panjang. Bahkan, ujar Moeldoko, sang ibu meninggal di usia 103 tahun.
Deddy pun menanggapi, "Artinya ibu menunggu kata-kata Pak Moeldoko sampai jadi panglima baru meninggal."
Kemudian, Deddy pun bertanya, "Sebagai seorang tentara, lulusan terbaik, kehilangan seorang ibu apakah sama saja seperti manusia biasa pak?"
Moeldoko tidak memungkiri, keberhasilannya karena sang ibu. Menurut Moeldoko, sang ibu memiliki kekuatan untuk membesarkannya dalam kondisi yang serba kekurangan. Pun demikian sang bapak.
"Begitu ibu saya meninggal, ada sesuatu yang hilang dari hidup saya. Waktu itu saya merasa belum bisa memberikan sesuatu kepada orang tua saya, meski saya berusaha memberikan perhatian yang terbaik," ujar Moeldoko.
Deddy pun menanggapi, "Kalau tentara itu kan konon kabarnya nggak boleh nangis pak, tapi gimana kalau menanggapi hal seperti ini pak?"
Berita Terkait
-
Pendapatan Youtube di Kuartal IV 2019 Tembus Rp 644 Triliun
-
Top 5 Sepekan: Heboh Pemakaman Johny Indo, Deddy Corbuzier Diancam
-
Soal Rizieq Shihab, Moeldoko: Kertas Kosong pun Didiskusikan
-
Deddy Corbuzier Dirikan Kerajaan, Nikita Mirzani Dijemput Paksa
-
10 Iklan Terfavorit di YouTube 2019, Ini Juaranya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Kapolri Benarkan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa dari Sekolah Tersebut
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!