Suara.com - Ketua Komisi III DPR Herman Hery meminta pemerintah memberi perhatian serius mengenai rencana pemulangan 600 WNI eks-ISIS dari Timur Tengah. Herman meminta ratusan WNI tersebut harus terlebih dahulu menjalani program deradikalisasi.
Program deradikalisasi, kata Herman, harus dilakukan untuk menghindari WNI eks-ISIS membawa pemahaman radikal ketika kembali ke Indonesia.
"Kepulangan ISIS itu pertama, eks-ISIS ini tentu harus didalami kepulangannya kenapa? Yang kedua, harus ditangani secara profesional, bagaimana mekanisme saat mereka sampai di sini dilakukan namanya program-program deradikalisasi. Karena bagaimana pun, orang yang sudah ke sana sudah terkontaminasi paham tersebut," ujar Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (4/2/2020).
"Jangan sampai mereka kembali diterima bulat-bulat, langsung dikembalikan ke masyarakat dan membuat persoalan baru. Jadi, pemerintah dalam hal ini BNPT itu, harus mempunyai program penanganan deradikalisasi eks ISIS ini, apa mekanismenya silakan mereka lebih tahu. Harus ada kajian yang matang," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut BNPT akan segera memulangkan 600 WNI eks-ISIS dari Timur Tengah ke Indonesia. Fachrul mengatakan sebagian besar WNI eks ISIS tersebut dalam keadaan terlantar. Sehingga, dia pun menyatakan rencana pemulangan mereka ke Indonesia atas prinsip kemanusiaan.
Untuk diketahui, Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra menyebut 47 dari 600 warga negara Indonesia eks-ISIS yang berencana dipulangkan ke tanah air berstatus tahanan. Sementara sisanya merupakan pengungsi biasa.
Asep mengatakan penting untuk melakukan verifikasi dan profiling terhadap ratusan WNI eks-ISIS tersebut sebelum dipulangkan ke Indonesia.
"Kalau distatus 47 orang sebagai tahanan selebihnya refugees (pengungsi). Tentunya, ke depan profiling dan verifikasi jadi penting gimana status mereka, itu yang jelas eks-ISIS," kata Asep di Mabes Polri, beberapa waktu lalu.
Menurut Asep, kekinian Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Agama, Kementerian Sosial di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan tengah melakukan kajian strategis terkait rencana pemulangan ratusan WNI eks ISIS ke Indonesia.
Baca Juga: Pemulangan WNI eks Teroris ISIS Belum Bisa Dilakukan
Lebih lanjut, Asep juga mengatakan perlu adanya pengawasan selanjutnya jika ratusan WNI eks ISIS itu nantinya telah dipulangkan ke Indonesia.
"Kami juga perlu upaya tetap awasi gerak-gerik orang tersebut, jangan sampai beri pemahaman atau pemaparan pada orang lain," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan