Suara.com - Sebanyak 3.700 penumpang dan kru kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan Yokohama Jepang, dikarantina untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Selasa (4/2/2020).
Reuters melaporkan pemeriksaan dilakukan setelah seorang penumpang dari Hong Kong yang berlayar dengan kapal itu bulan lalu positif tertular virus corona yang merebak di Wuhan.
Carnival Japan Inc, yang mengoperasikan kapal pesiar Diamond Princess, mengatakan pria berusia 80 tahun itu terbang ke Jepang dan berlayar dengan kapal pesiar itu pada 20 Januari di Yokohama. Dia kemudian turun di Hong Kong pada 25 Januari.
Foto-foto dan video yang diunggah di Twitter oleh seorang penumpang dengan nama akun @daxa_tw menunjukkan para petugas kesehatan menggunakan masker dan jubah plastik warna biru berjalan di koridor-koridor kapal pesiar yang sepi, dan juga dek dan ruang-ruang yang tampak sepi tamu.
Para tamu yang menunggu giliran pemeriksaan kesehatan diminta menunggu di kamar masing-masing. Sembari menunggu, mereka mengisi daftar pertanyaan dan menjalani pemeriksaan suhu. Namun pengumuman di kapal memberitahu bahwa pemeriksaan kesehatan sudah selesai 70 persen dan aktivitas kembali normal, kecuali untuk kasino, toko-toko dan studio foto.
Beberapa anggota keluarga mengungkap keprihatinan mereka atas nasib anggota keluarga di kapal tersebut.
“Orang-orang yang tidak terdampak bisa gampang bilang “singkirkan mereka”, tetapi seluruh keluarga saya ingin saudara perempuan saya kembali pulang dengan selamat,” cuit salah satu pengguna Twitter.
Carnival Japan, anak perusahaan operator kapal pesiar Inggris-Amerika Carnival Corp, membenarkan perubahan perjalanan kapal itu ditunda selama 24 jam oleh pihak berwenang. Hal itu dilakukan untuk memerika kesehatan 2.666 penumpang dan 1.045 kru di kapal. Menurut perusahaan itu, setengah dari orang-orang di kapal berkebangsaan Jepang.
Princess Cruises Jepang mengumumkan kapal-kapal pesiar yang dijadwalkan berlayar dari Yokohama pada Selasa (4/2/2020) dan dari pelabuhan Kobe di barat Jepang pada Kamis (6/2/2020) akan dibatalkan karena pemeriksaan kesehatan terkait virus corona.
Baca Juga: Kolombia, Negara Amerika Latin Pertama yang Bisa Uji Virus Corona Wuhan
Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan dalam konferensi pers di Tokyo, begitu kesehatan semua orang selesai diperiksa, mereka yang mengalami demam atau merasa kurang enak badan akan dites. Setelah itu pihak berwenang akan memutuskan apakah para penumpang boleh meninggalkan kapal.
Sumber: VOA Indonesia
Berita Terkait
-
Kolombia, Negara Amerika Latin Pertama yang Bisa Uji Virus Corona Wuhan
-
Migrant Care Minta Identitas WNI Positif Corona di Singapura Dijaga
-
Anak Perempuan Terinfeksi Virus Corona di Malaysia Dinyatakan Sembuh
-
Virus Corona, Puskesmas dan Rumah Sakit di Tegal Dikenakan Wajib Lapor
-
Korban Tewas Virus Corona Melonjak sampai 479 Orang, Per 5 Februari
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN