Suara.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui unggahan di media sosial menunjukkan jimat-jimat yang dibawa para peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.
BKN menunjukkan dua bentuk jimat yang masing-masing diunggah ke Twitter dan Instagram, Rabu (5/2/2020).
Dalam unggahan di Twitter, BKN menunjukkan jimat dari kain berbentuk kantong dan memiliki tali.
"Aih...aih...masih ada aja ya yang percaya sama Jimat. Sedih hati mimin kalo tahu ada Peserta SKD CPNS 2019 yang nggak percaya diri begini. Yuk persiapkan diri dengan baik, yakin dan percaya pada kemampuan diri. Kamu pasti bisa!" tulis @BKNgoid, seperti dikutip Suara.com.
BKN tidak menyebutkan lokasi penemuan jimat tersebut.
Dalam postingan di Instagram resminya, BKN menemukan jimat dengan bentuk berbeda. Jimat tersebut berasal dari lokasi tes computer assisted test (CAT) CPNS di Jambi.
Tampak dua bungkusan kecil dari kain putih dan ikat pinggang hitam.
"Karena dianggap (oleh sebagian peserta seleksi CPNS) memiliki kesaktian, di beberapa gelaran seleksi CPNS, banyak ditemukan peserta yang membawa jimat," tulis BKN dalam unggahan tersebut.
BKN menegaskan bahwa peserta CPNS tidak diperkenankan membawa jimat.
Baca Juga: Beli Bensin Rp 10 Ribu Plus Korek Api, Detik-detik Ali Bakar Jasad Rosidah
Hal ini mengacu pada Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 50 Tahun 2019 Tentang Prosedur Pelaksanaan Seleksi CPNS dengan Metode CAT. Peserta hanya diijinkan membawa kartu ujian dan KTP selama berada di ruang ujian.
BKN menambahkan, "Nah, kalau ada yang percaya dengan klenik seperti jimat? Ingat, kata Soleh Solihun, sudah selayaknya (kita) meminta segala sesuatu hanya kepada Gusti Alloh."
Unggahan BKN ini mendapat banyak respon warganet. Lebih dari 11 ribu warganet di Instagram menyukai unggahan tersebut.
Pada umumnya, warganet juga merasa heran dengan peserta CPNS yang masih membawa jimat saat mengikut tes seleksi.
"2020 masih percaya jimat? Astaga, teknologi udah 5G loh," komentar dari @pudingpu.
"Haha hari gini masih aja ada yg percaya gituan.. itu artinya dia gak percaya diri," tulis @MyDindinHendra.
Berita Terkait
-
6.188 Peserta Seleksi CPNS DIY Diminta Tak Percaya Iming-iming Janji Palsu
-
Terkuak! Jimat yang Dibawa Peserta Tes CPNS di Sumenep Berbentuk Sabuk
-
Tes Komputer, Sejumlah Peserta CPNS di Sumenep Tepergok Bawa Jimat
-
Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS 2020 Sleman
-
Aturan Ambang Batas SKD Baru, Ini Strategi Lulus CPNS
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel