Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat membandingkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam G-20.
Jokowi mengklaim, posisi Indonesia berada di peringkat kedua.
"Ya marilah kita bandingkan dengan negara-negara lain, terutama kita di G-20. Kita ini nomor 2, growth kita," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Pernyataan Jokowi merespons terkait data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjangan 2019 mengalami perlambatan bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.
Meski demikian, Jokowi mengaku bersyukur pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih diatas 5 persen. Sebab kata Jokowi, sulit untuk mempertahankan posisi pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen.
"Dan Alhamdulillah ini juga patut kami syukuri bahwa PE masih di atas 5 persen, 5,02 persen. Patut kita syukuri, yang lain-lain bukan turun, anjlok. Kita ini kalau enggak kita syukuri artinya kufur nikmat. Pertahankan pada posisi yang seperti ini saja sulit sekali," ucap dia.
Ia juga senang adanya komunikasi yang baik antara otoritas moneter yakni Bank Sentral dengan pemerintah.
"Saya kira kebijakan moneter oleh BI yang sangat pruden, kebijakan perbankan oleh OJK yang sangat pruden, itu sangat baik. Juga kebijakan fiskal kita yang sangat pruden, hati-hati itu juga sangat penting sekali.
Jokowi juga menyebut beberapa rating agency juga memberikan kenaikan peringkat kepada Indonesia. Ia pun mencontohkan, Japan Credit Rating yang memberikan tambahan level yang lebih tinggi kepada Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tidak Setuju Pulangkan WNI Eks ISIS yang Bakar Paspor
"Artinya apa, kepercayaan trust dari internasional kepada kita lebih baik. Optimisme ini yang harus kita sampaikan, jangan sampai mengambil hal-hal yang pesimis. Saya nggak mau. Optimis dong, kepercayaan internasional kita semakin baik. Kita harus optimis," katanya.
Berita Terkait
-
Ekonomi Tumbuh 5 Persen, Luhut: Sudah Bagus Sekali
-
Pertumbuhan Ekonomi Tak Sesuai Target, Bos BKPM Janji Tingkatkan Investasi
-
Ekonomi Indonesia Mandek, Airlangga Bantah karena Virus Corona
-
Janji Kampanye Jokowi Bikin Sri Mulyani Mules, Sandiaga: Itu Bosnya Loh
-
Jokowi soal Virus Corona: Seluruh Rakyat di Mana pun Berada Jangan Panik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar