Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen sepanjang tahun 2019 sudah sangat bagus.
"Tahun ini saya kira ya kita lihat lah kalau kita bisa 5 persenan sedikit dengan corona virus ini sudah bagus sekali," kata Luhut dijumpai di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Meski di bawah target APBN 2019 yang sebesar 5,3 persen, Luhut beralasan karena situasi ekonomi global yang tak baik, terutama dengan kondisi perekonomian China yang diguncang virus corona.
"Ya memang kami enggak bisa hindari, kan saya sudah gambarkan, peran ekonomi China sudah 17 persen dari GDP dunia. Dulu waktu terjadi SARS itu kan hanya 4,2 persen jadi dampaknya kepada ekonomi global tadi seperti Wuhan itu, provinsi Hubei, industri terbesar di China shutdown semua," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengaku sudah memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan berada di 5 Persen.
"Kalau tahun lalu (2019) masih di atas 5 persen lah," kata Airlangga di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu.
Airlangga pun membantah bahwa stagnansi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 karena wabah virus corona, dirinya bilang virus corona baru terjadi akhir tahun dan dampaknya pada awal tahun ini.
"Corona kan baru terjadi di 2020 jadi tidak ganggu 2019. Dan itu biasanya semuanya ada lagging (jeda) jadi ada waktu lagging," kata Airlangga.
Jika dirinci, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 pada kuartal I sebesar 5,07 persen, kuartal II 5,05 persen, kuartal III 5,02 persen, dan kuartal IV 4,97 persen.
Baca Juga: Setuju dengan Luhut, Pengamat: Indonesia Butuh Nuklir
Pertumbuhan ekonomi ini juga tak mencapai target pemerintah yang mematok diangka 5,3 persen dalam APBN 2019.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Ekonomi Tak Sesuai Target, Bos BKPM Janji Tingkatkan Investasi
-
2 Menteri Jokowi Umbar Perbaikan Ekonomi dan Iklim Bisnis Tanah Air
-
Ekonomi Indonesia Mandek, Airlangga Bantah karena Virus Corona
-
Dilarang Masuk Indonesia, Impor Hewan Hidup dari China akan Dipulangkan
-
Menko Airlangga Ingatkan Stok Masker Tak Semuanya Dikirim ke China
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto