Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengambil langkah-langkah perlindungan dan pencegahan kepada masyarakat Indonesia menyusul merebaknya virus corona di China.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam Rapat Terbatas Tentang Kesiapan Menghadapi Virus Corona di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
"Yang pertama, saya minta untuk mengambil langkah-langkah perlindungan dan pencegahan dan juga memberikan pengertian kepada seluruh masyarakat," ujar Jokowi.
Jokowi pun mengimbau seluruh masyarakat Indonesia tak panik terkait virus corona. Sebab, Jokowi mengklaim pemerintah sudah melakukan langkah-langkah tegas seperti pemberlakukan protokol kesehatan, larangan turis dari China ke Indonesia atau larangan bagi pendatang yang dari daratan China dan sudah berada di China selama 14 hari ke Indonesia.
"Seluruh rakyat di mana pun berada agar tidak perlu panik. Karena kami telah mengambil langkah-langah yang tegas, mulai dari pemberlakuan protokol kesehatan, kemudian tidak mengizinkan semua pendatang yang tiba dari mainland China atau sudah berada di sana selama 14 hari untuk masuk dan transit di Indonesia," ucap dia.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut langkah tegas pemerintah yakni menghentikan sementara kebijakan bebas visa untuk warga negara China. Kebijakan tersebut kata Jokowi dalam rangka melindungi warga negara Indonesia dari penyebaran virus corona.
"Kita telah menghentikan sementara fasilitas bebas visa dan visa on travel bagi warga negara Tiongkok. Sekali lagi, keputusan itu harus diambil dalam rangka melindungi seluruh rakyat Indonesia di tanah air dari penyebaran virus corona," kata dia.
Kemudian kata Jokowi, pemerintah juga berhasil mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan.
"Perlindungan WNI kita di RRT juga, kami telah melakukan evakuasi bagi WNI yang berada di Wuhan di Provinsi Hubei dan saat ini masih diobservasi di Natuna," katanya.
Baca Juga: Pejabat Natuna Bakal Lapor Pembohongan Publik Soal Karantina WNI ke Jokowi
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah berhasil memulangkan 238 WNI dari lokasi asal pandemi virus corona di Kota Wuhan, China.
Seluruh WNI tersebut kini berada di fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Berita Terkait
-
Pakar Beberkan Cara Bunuh Virus Corona, Alkohol Bisa?
-
Xanana Gusmao Minta Warga Timor Leste dari Wuhan Dikarantina di Indonesia
-
Sebut Virus Corona Masuk ke Balikpapan, Dua Warga Ditangkap
-
Dampak Virus Corona, Lalu Muhammad Zohri Pindah Try Out ke Australia
-
Sempat Tolak WNI dari Wuhan, Aktivitas Warga Natuna Kini Kembali Normal
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta