Namun suasana mencekam sempat terlihat saat semua pintu kompleks apartemen di kawasan Dongzhimennei Bei Xiao Jie ditutup untuk umum mulai 2 Februari 2020.
Hanya tersisa satu pintu, itu pun dijaga dua petugas keamanan berseragam hitam-hitam.
Dari lantai tiga apartemen yang saya tempati terdengar nyaring suara petugas keamanan memarahi seorang kurir yang hendak memaksa masuk lewat pintu gerbang.
"Tidak boleh seorang pun yang bukan penghuni masuk sini. Perhatikan itu!" bentak petugas keamanan yang usianya kira-kira hampir 60 tahun.
Kalau begini, berarti taksi daring yang sudah saya pesan untuk mengantar ke Bandara pada sore hari jelas tidak bisa masuk kompleks apartemen.
"Waduh, kita mesti turun 'nanya' petugas itu," ajak Si Sulung yang bergegas mengambil yurongfu atau jaket tebal pelindung udara dingin untuk menemui petugas penjaga pintu gerbang.
"Tidak bisa. Kamu harus nunggu di depan sini," kata si petugas menjawab pertanyaan Si Sulung.
"Kalau begitu, bolehkah titip koper-koperku di sini," timpal Si Sulung yang langsung mendapat persetujuan dari kedua petugas.
Dua puluh menit menjelang pukul 4 sore, telepon seluler berdering, sopir taksi daring mengabarkan ketibaanya, namun dihadang petugas keamanan.
Baca Juga: Rekam Tumpukan Mayat Korban Virus Corona, Lelaki Ini Ditangkap Polisi
Kami berempat turun dengan koper kabin masing-masing. Dua petugas keamanan berwajah bengis berubah ramah, malah membantu mengangkat koper ke dalam mobil jemputan.
"Yah, situasi seperti ini memang lebih baik kalian pulang. Zaijian (sampai jumpa)," ucapnya sambil melambaikan tangan melepas kepergian kami ke Bandara di bawah guyuran hujan salju.
Pemeriksaan Ketat
Bandar Udara Internasional Daxing yang berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Beijing sore itu sangatlah sepi.
Tidak ada lagi pesawat yang antre mendarat di bandar udara termegah dan terluas yang baru beroperasi pada 25 September 2019 itu.
Kesibukan di dalam terminal pun tidak tampak seperti hari-hari biasa. Bandara yang bentuk bangunan terminalnya mirip burung Phoenix dan pelayanannya berbasis teknologi kecerdasan artifisial (AI) itu bagaikan kota mati.
Berita Terkait
-
Dibanding 9 Wabah Mematikan Lain, Ini Kadar Bahaya Virus Corona
-
Cegah Virus Corona, Suhu Tubuh Warga Apartemen di Diperiksa
-
Harga Bawang Putih Naik Signifikan, Ibu Rumah Tangga Kurangi Pembelian
-
Wabah Virus Corona, Bebas Visa Warga China ke Indonesia Dicabut!
-
JK Bandingkan dengan China, Indonesia Sulit 10 Hari Bangun RS Corona
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina