Suara.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memprediksi jika virus corona sampai masuk Indonesia, efeknya akan sangat bahaya. Terlebih Indonesia sulit mengontrol masyarakatnya.
Wakil Presiden RI periode 2014-2019 itu mengatakan bahwa PMI akan antara lain akan membantu menyampaikan penyuluhan kepada warga mengenai penerapan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk cara mengenakan masker dan mencuci tangan.
"Jika corona masuk ke Indonesia, efeknya bisa dahsyat, karena akan sulit mengontrol masyarakat. Berbeda dengan China, Indonesia pastinya sangat sulit membangun rumah sakit dalam waktu 10 hari, untuk itu diperlukan upaya-upaya pencegahan," kata JK dalam siaran persnya, Kamis (6/2/2020)
Ia menjelaskan pula bahwa PMI sudah mengirimkan 50 ribu masker ke Hong Kong dan 20 ribu masker ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, guna mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona.
PMI, ia melanjutkan, juga berencana mengadakan sekitar satu juta masker untuk membantu pemenuhan kebutuhan masker dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
Sekretaris Jendral PMI Sudirman Said mengatakan bahwa dalam upaya mitigasi pencegahan penyebaran virus corona, PMI telah menyiapkan 14 pertanyaan seputar virus corona serta jawabannya dan menyebarkannya melalui akun media sosial PMI.
"PMI juga menyiagakan posko dan relawan di 34 provinsi untuk antisipasi serta pencegahan virus corona dan meningkatkan perhatian pada wilayah Batam, Bali, Manado, serta DKI Jakarta yang menjadi perhatian," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Keren! Jackie Chan Hingga Donnie Yen Dukung Tenaga Medis Lawan Virus Corona
-
Belajar dari Wabah Sebelumnya, WHO Keluarkan Pedoman Penamaan Virus Corona
-
Bill Gates Sumbangkan Rp 1,3 Triliun Untuk Perangi Virus Corona
-
Rekam Tumpukan Mayat Korban Virus Corona, Lelaki Ini Ditangkap Polisi
-
Takut Corona, 15 Turis Ditolak Masuk Bali karena Pernah ke China
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah