Suara.com - Liu Haiyan, seorang perawat yang memerangi wabah virus corona di unit penyakit menular, Rumah Sakit Fugou, Provinsi Henan, China telah 10 hari tidak bertemu anaknya.
Momen penuh haru terjadi ketika Liu Haiyan dan anaknya Cheng Shiwen (10) bertemu dan melepas rindu. Video yang memperlihatkan momen tersebut tersebar luas di internet dan viral di media sosial.
Dilaporkan DailyMail, Senin (3/2/2020), Liu dan Cheng bertemu kembali pada Jumat, 31 Januari 2020 lalu.
Namun mereka tidak bisa melepas rindu dan berpelukan. Liu dan Cheng harus menjaga jarak beberapa meter untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Liu bergabung bersama 39 tenaga medis lainnya di rumah sakit tersebut untuk melawan penyebaran virus corona.
Dalam video tersebut, Liu dikunjungi oleh anak dan suaminya (Cheng Xiaoshen). Mereka membawakan sekotak kue yang baru dimasak.
Liu mengenakan pakaian pelindung, masker, penutup kepala.
Anak perempuan Liu menangis dan berkata sambil melapangkan tangannya tanda berpelukan, "Ibu, aku sangat merindukanmu."
Sang perawat membalas, "Ibu juga merindukanmu, biarkan aku memelukmu".
Baca Juga: Minta Polisi Objektif, Novel Baswedan: Jangan Ada yang Dikorbankan
Ketika gadis kecil itu bertanya apakah ibunya bisa pulang lebih cepat, Liu mengatakan bahwa dia sedang melawan "monster" dan segera pulang setelah virus dikalahkan.
Pemirsa mempertanyakan apakah rekaman itu dipentaskan karena pada suatu saat sang ibu kelihatannya berkata: 'Jangan lupa ibumu adalah anggota Partai Komunis. Kami tidak takut apa pun. '
Pada akhir video, Cheng Shiwen meletakkan kantong plastik berisi kue untuk diambil ibunya.
Untuk diketahui, epidemi virus Corona baru dari Wuhan atau novel Coronavirus (2019-nCoV) terus menunjukkan peningkatan.
Data terkini yang dilaporkan Channel News Asia menyebut sudah 31.161 kasus positif virus Corona. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 636 orang.
Kasus infeksi positif virus Corona Wuhan terbaru ditemukan di Swedia dan Sri Lanka. Di sisi lain, belum ditemukan adanya korban meninggal baru di luar China, selain Hong Kong dan Filipina yang dilaporkan beberapa hari lalu.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Gelar Rapat Penentuan Rumah Sakit Khusus Isolasi Penyakit Menular
-
Update Virus Corona: 31 Ribu Orang Positif Terinfeksi, 636 Meninggal Dunia
-
Mardani Ali Sera Samakan WNI di Wuhan dengan Eks ISIS
-
Miris, Bayi Baru Lahir di Wuhan Positif Terinfeksi Virus Corona
-
Penyebaran Virus Corona Meluas, Rupiah Ikut Keok Lawan Dolar AS
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya