Suara.com - Dokter Li Wenliang, sosok yang sempat mencoba memperingatkan dunia tentang bahaya virus Corona di Wuhan, dikabarkan meninggal pada Jumat (7/2/2020) pagi waktu setempat.
Bekerja sebagai ophthalmologist di Wuhan Central Hospital, Dokter Li merupakan sosok pertama yang memperingatkan publik setelah melihat hasil tes dari 7 pasien yang menunjukkan infeksi seperti SARS.
Seperti diketahui, infeksi tersebut yang kini dikenal dengan nama 2019-nCov atau Wuhan Novel Coronavirus, kini tengah menjadi momok dan tersebar ke berbagai belahan dunia.
Dokter Li sempat memperingatkan teman-temannya di grup percakapan agar mengenakan masker saat bekerja. Alih-alih didengarkan, Dokter Li malah menjadi target polisi dan diminta untuk diam.
Bukan cuma itu, polisi juga memaksa Dokter Li untuk menandatangani sepucuk surat yang memintanya untuk berhenti membuat 'komentar bohong'.
Dokter Li Wenliang tak menyerah. Dia berada di garda terdepan untuk menangani pasien yang terpapar virus Corona di Wuhan. Nah, saat menangani pasien, justru Dokter Li terinfeksi dan mesti dirawat selama 3 pekan.
Dokter Li meninggalkan orang tuanya, baik yang terinfeksi oleh coronavirus, dan istrinya yang mengandung anak keduanya. Istrinya juga seorang pasien virus korona, menurut laporan media lokal dari China.
Kematian Dokter Li menuai simpati dunia atas jasanya memperingatkan dunia tentang bahaya virus Corona, kendati tidak digubris. Warganet menuangkan kesedihan dan amarahnya di media sosial.
Baca Juga: Mengharukan, Ibu Jadi Perawat Terpisah dari Anak Gara-gara Virus Corona
Berita Terkait
-
Samakan WNI di Wuhan dengan Eks ISIS, Mardani Ali Sera Disemprot Gun Romli
-
Mengharukan, Ibu Jadi Perawat Terpisah dari Anak Gara-gara Virus Corona
-
Mahfud MD Gelar Rapat Penentuan Rumah Sakit Khusus Isolasi Penyakit Menular
-
Update Virus Corona: 31 Ribu Orang Positif Terinfeksi, 636 Meninggal Dunia
-
Mardani Ali Sera Samakan WNI di Wuhan dengan Eks ISIS
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen