Suara.com - Sebuah video mengejutkan memperlihatkan warga suspect Virus Corona dipaksa dan diseret dari rumah. Mereka hendak dibawa ke kamp perawatan.
Seperti disadur Suara.com dari Daily Mail, terlihat beberapa petugas mengenakan baju proteksi memegang dua orang di lengannya.
Sementara, seorang lainnya yang juga merupakan suspect Virus Corona diangkat dari lantai dan dibawa oleh para petugas tersebut.
Peristiwa dalam rekaman itu terjadi di Wuhan, China, tempat muasal Virus Corona, setelah pemerintah setempat mendeklarasikan 'perang' terhadap wabah yang menggegerkan dunia tersebut.
Dalam video tersebut, satu orang yang mengenakan masker tampak dibetot dengan cepat oleh para petugas lalu diikuti wanita menggunakan jaket musim dingin.
Wanita itu tampak dipegang di bawah lengan oleh petugas dengan baju pelindung. Namun, petugas rada kesulitan mengeluarkan orang ke-tiga.
Orang ke-tiga tersebut terlihat berbaring di ambang pintu. Dia menolak dijemput. Dua petugas berupaya mencoba mengangkatnya. Namun, hasilnya nihil.
Datanglah petugas lain yang membantu untuk menyeret orang ke-tiga tersebut. Tenaga orang itu membuat petugas kewalahan.
Orang tersebut tetap ngotot untuk enggan dijemput. Dia pun menendang petugas, meski kemudian tiga petugas berhasil membawa orang tersebut.
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Dunia Krisis Stok Masker
Hingga Sabtu (8/2/2020) waktu setempat, lebih dari 700 orang terbunuh akibat virus nahas itu. Sementara, 86 orang sekarat. Lebih dari 34.500 lainnya terinfeksi.
Berita Terkait
-
Penampakan Pesawat China Jemput 61 Warga Wuhan di Bandara Ngurah Rai Bali
-
Virus Corona Merebak, Dunia Krisis Stok Masker
-
China Diberi Waktu 2,5 Jam Jemput Warga Wuhan yang Masih Ada di Bali
-
Arsitek Proyek Roro Jonggrang RS Wuhan Ternyata Pria Sederhana Asal Jember
-
Virus Corona, Warga Singapura Pakai Kondom di Jari saat Pencet Tombol Lift
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka