Suara.com - Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan terkait posisi Dirjen Bimas Katolik yang kekinian diisi oleh Sekjen Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan. Nur Kholis ditunjuk sebagai pelaksana tugas atau Plt yang notabenenya beragama Islam.
Fachrul berujar bahwa penempatan itu lantaran mengikuti prosedur penunjukan eselon yang setingkat untuk posisi Dirjen. Saat ini, kata dia, tidak ada pegawai negeri sipil di Ditjen Bimas Katolik yang setingkat untuk mengisi posisi sebagai Dirjen.
"Ya kan selevel, kan ada aturannya. Ya katakan lah enggak boleh jabatan jenderal diisi mayor, enggak boleh diisi selevel cuma itu. Enggak ada (Eselon I beragama Katolik)," kata Fachrul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Karena itu, nantinya Fachrul akan melakukan lelang jabatan untuk mengisi posisi Dirjen Bimas Katolik yang saat ini diisi oleh Plt.
Keputusan untuk melakukan lelang jabatan tersebut, dikatakan Fachrul sudah ditandatangani dan prosesnya sudah dimulai pada pekan ini.
"Nanti kan ada prosedurnya, itu melalui lelang jabatan, enggak bisa begitu kosong kita isi, kosong kita isi. Lelang jabatan sudah dibentuk timnya, mungkin saya kira minggu depan sudah dilakukan," kata dia.
"Enggak bisa kan sekarang gak bisa model kosong isi kosong isi, enggak bisa gitu. Kita kasih pejabat sementara baru nanti ada lelang jabatan," Fachrul menambahkan.
Terkait posisi Plt yang menuai polemik lantaran dinilai tidak sesuai bidang karena berlatar agama Islam, sedangkan Ditjen yang diurus berkaitan dengan Agama Katolik, Fachrul menegaskan bahwa nantinya posisi Dirjen definitif akan diisi oleh PNS yang memang sesuai latar belakang dan bidangnya.
Ia menyebut bahwa proses lelang jabatan hanya akan diikuti oleh mereka yang beragama Katolik.
Baca Juga: Kemenag Bakal Rumuskan Aturan Pencegahan Kekerasan Anak
"Sudah jelas dong, yang bukan agama Katolik enggak boleh ikut ya," kata Fachrul.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi membenarkan bahwa posisi Dirjen Bimas Katolik saat ini kosong dan diisi sementara oleh pelaksana tugas yang merupakan Sekjen Kementerian Agama RI, Nur Kholis Setiawan.
Diketahui penunjukan Nur Kholis menjadi Plt tersebut menuai polemik lantaran dinilai tidak sesuai bidangnya karena latar belakang Nur Kholis yang beragama Islam bukan Katolik.
"Benar untuk sementara Dirjen Bimas Katolik yang sebelumnya dijabat Eusabius Binsasi karena memasuki usia pensiun sejak bulan Juli 2019 lalu maka agar tidak terjadi kekosongan diangkat pejabat pelaksana tugas atau Plt Sekjen Prof. Dr. Nur Kholis Setiawan sampai ada pejabat yang baru secara definitif," kata Zainut dalam keterangan tertulis.
Zainut berujar bahwa sebelum penunjukan Nur Kholis, posisi Dirjen Bimas Katolik juga sudah diisi oleh pelaksana tuga lainnya, yaitu Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin. Namun, karena Muhammadiyah Amin terkendala akibat sakit, akhirnya posisi Plt diserahkan kepada Nu Kholis.
Zainut mengatakan penempatan posisi Plt pada Dirjen Bimas Katolik itu telah sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2/SE/VII 2019 bahwa ketentuan pelaksana tugas dalam jabatan pmpinan tinggi, jabatan administrator, jabatan pengawas hanya boleh dijabat oleh pejabat yang sama atau setingkat lebih tinggi di lingkungan unit kerjanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO