Suara.com - Kementerian Kesehatan menegaskan hanya empat orang yang pulang dari Singapura menuju Batam. Pernyataan tersebut sekaligus membantah informasi yang sebelumnya berkembang terkait enam orang dinyatakan positif Virus Corona.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihartono menyebut, keempatnya pernah menjalim kontak dengan suspect Virus Corona. Dalam artian, kontak tersebut adalah kontak secara epidemiologi.
"Ke masalah Tanjung Pinang, yang ada ini, Pemerintah Singapura sebagaimana yang tadi disampaikan Pak Jubir (Kemenlu), bahwa tidak membuka semuanya yang namanya kontak tadi. Kami dapat infonya empat orang, bukan enam yang dimasukkan ke dalam tatanan kontak," kata Anung di Kantor Staf Presiden pada Senin (10/2/2020).
Kekinian, Anung mengklaim jika pihaknya telah menangani empat WNI tersebut. Mereka tengah menjalani pemeriksaan mengingat suhu tubuhnya di kisaran 35 sampai 36,5 derajat celcius.
"Semuanya kami lakukan pemeriksaan. Sangat kooperatif, mereka sangat memahami, dan ini adalah dukungan pemerintah daerah yang luar biasa. Dan suhunya tidak ada yang melebihi ketentuan yakni berkisar antara 35,5 sampai 37,1 derajat Celsius. Dan yang datang siang berkisar 35-36,5 derajat," sambungnya.
Anung menyebut, keempat WNI tersebut meninggalkan Singapura pada 30 Januari 2020. Untuk itu, mereka harus menjalani proses karantina selama 14 hari untuk bisa dipantau kesehatannya secara menyeluruh.
"Mereka tinggalkan Singapura tanggal 30 Januari, kasus yang dinyatakan related dengan mereka adalah tanggal 5 Februari dan sekarang tanggal 10, maka kita akan monitor setidaknya sampai 5 hari ke depan dari kemarin dilakukan pengukuran. Untuk 14 hari kita lihat secara keseluruhan," jelas Anung.
Lebih lanjut, Anung menambahkan para WNI tersebut dalam kondisi sehat. Sehat mereka dalam konteks pernah menjalim kontak dengan suspect Virus Corona.
"Kami saat ini melakukan karantina kesehatan untuk melakukan observasi di rumah yang bersangkutan. Saya mohon konteks ini dipahami penuh, bahwa mereka sehat tapi dinotifikasi pernah bertemu atau dalam konteks epidemiologi pernah kontak dengan suspect pada tanggal 5 Februari, ketemunya kapan tidak ada keterangan yang lebih konkret," tutup Anung.
Baca Juga: 6 WNI 'Suspect Virus Corona' Kabur dari Singapura, Kemenkes Bilang Begini
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan meluruskan adanya informasi mengenai enam orang WNI terjangkit Corona yang masuk ke Indonesia dari Singapura melalui Batam. Belakangan diketahui, enam orang tersebut negatif Virus Corona.
Hal itu dikonfirmasi Kementerian Kesehatan melalui Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.
Yurianto menjelaskan, setiap orang yang suspect atau bahkan positif terjangkit Corona tidak mungkin bisa berpergian, apalagi sampai keluar masuk suatu negara. Aturan mengenai tersebut, lanjut dia, terbilang ketat berdasarkan protokol dari organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Enam orang tersebut bukan suspect. Protokol WHO menyatakan bahwa suspect tidak boleh melakukan perjalanan lintas negara. Suspect adalah orang yang sakit dan sedang menunggu hasil tes. Sehingga enam orang tersebut tidak mungkin dalam status suspect," kata Yurianto dalam keterangan pers, Minggu (9/2/2020).
Berita Terkait
-
6 WNI 'Suspect Virus Corona' Kabur dari Singapura, Kemenkes Bilang Begini
-
Dikepung Virus Corona, Warga China Tetap Asyik Main Mahjong
-
WNI di Natuna Akan Dipulangkan, Pemerintah Berharap Keluarga Mau Menerima
-
Kemenkes RI Sanggah Tuduhan Indonesia Tak Mampu Deteksi Virus Corona
-
Masih Diisolasi, Kondisi WNI Positif Corona di Singapura Berangsur Stabil
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO