Suara.com - Putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai sejumlah kasus intoleransi di Indonesia.
Jokowi melalui akun Twitter terverifikasi miliknya, menyebut ada dua kasus intoleransi yang perlu segera diselesaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri Idham Azis, lantaran belum bisa dituntaskan oleh pemerintah daerah.
"Mestinya, masalah intoleransi, baik di Tanjung Balai Karimun, maupun di Minahasa, Sulawesi Utara, sudah diselesaikan di daerah. Ternyata tidak. Karena itu, saya memerintahkan Menkopolhukam dan Kapolri, agar ini diselesaikan dengan tegas agar tidak menjadi preseden yang buruk," cuit Jokowi, seperti dikutip Suara.com, Kamis (13/2/2020).
Terkait hal itu, Alissa beranggapan, urusan agama merupakan persoalan umum yang harus dituntaskan bersama oleh pemerintah pusat, bukan hanya dibebankan kepada masing-masing daerah.
Sementara menjadi sebuah hal yang wajar, bila para pemimpin daerah dinilai belum mampu menuntaskan kasus intoleransi. Sebab, mereka sibuk mengurus beragam persoalan daerah masing-masing.
"Bapak, Urusan agama tidak bisa diotonomi-daerahkan. Karena (umat) agama-agama menyebar di seluruh Indonesia. Sedangkan kepala-kepala daerah hanya berfokus pada daerahnya sendiri & itu wajar. Harus ada penegakan hukum terpusat dengan landasan hak konstitusi warganegara," cuit Alissa
Dalam cuitan selanjutnya, Alissa menekankan, mestinya penyelesaian konflik antarumat beragama harus diselesaikan secara adil bukan hanya menonjolkan dalih menjaga kerukunan seluruh warga negara. Karena jika demikian bisa justru memicu kegaduhan lain.
Hal itu senada dengan pesan yang disampaikan Gus Dur. Alissa berharap, pesan tersebut bisa didengar oleh Jokowi.
"Penyelesaian konflik yang hanya menempatkan "kerukunan" di atas jaminan hak konstitusi warga negara akan selalu berujung tertindasnya kelompok lemah. Dan yang intoleran makin jumawa. Kata bapak saya: perdamaian tanpa keadilan hanyalah ilusi, pak presiden @jokowi ysh," imbuhnya.
Baca Juga: Bolehkah Saya Berpergian Ke Luar Negeri Ketika Ada Wabah Coronavirus?
Terlepas dari semuanya, amanat Jokowi mengenai penuntasan kasus intoleransi diharapkan bisa diimplementasikan secara menyeluruh dan berkelanjutan oleh Mahfud MD dan Idham Azis, tak berhenti hanya di Karimun dan Minahasa.
"Semoga instruksi pak Presiden @jokowi dapat dijabarkan oleh Menkopolhukam prof @mohmahfudmd & Kapolri dalam kebijakan yang lebih sustainable dan berlaku bagi seluruh Indonesia, bukan hanya utk Minahasa atau Karimun. Mohon pak Presiden mengawalnya, demi Indonesia," tukas Alissa.
Cuitan Alissa itupun seketika menuai perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan komentar bernada dukungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN