Suara.com - Seorang pria berusia 50 tahun di India nekat mengakhiri hidupnya. Ia mengira dirinya terinfeksi virus corona dan hendak melindungi keluarga agar tak tertular, padahal ia hanya menderita sakit Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Dialihbahasakan dari Hindustan Times, Kamis (13/2/2020), pria bernama Balakrishna dari Andrhra Pradesh ini menderita demam dan pilek sejak 1 Februari.
Beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk berobat ke rumah sakit. Dokter mendiagnosis Balakrishna mengalami ISK.
Dokter memberikannya obat-obatan dan menyarankan Balakrishna mengenakan masker agar tidak menulari orang lain. Setelah itu, Balakrishna kembali ke desa setelah tinggal di kediaman saudara perempuannya selama dua hari.
Meski telah memeriksakan diri ke dokter dan meminum obat-obatan, sakit yang diderita Balakrishna tak juga sembuh. Ia mulai berpikir dirinya terinfeksi virus corona.
"Dia mengira terinfeksi virus corona. Padahal kami sudah bilang bahwa penyakit itu hanya terjadi di China dan dialami oleh orang yang pernah kesana," kata putra Balakrishna.
Kekhawatiran Balakrishna kian memuncak setelah para tetangga juga menduga ia terinfeksi virus corona. Balakrishna terus membaca berbagai artikel dan menonton video mengenao virus corona di gawainya hingga membuatnya semakin ketakutan.
Sejak saat itu, Balakrishna mulai menunjukkan perilaku aneh. Ia mengisolasi dirinya di kamar dan mengusir anggota keluarganya yang hendak masuk ke kamar dengan melemparkan batu.
"Pada Senin ia mengatakan memiliki gejala yang sama (dengan gejala virus corona)," ungkap putranya.
Baca Juga: Pria Pengancam Penggal Kepala Jokowi Siap Jalani Sidang Hari Ini
Sang putra yang mulai khawatir langsung menghubungi telepon bantuan pemerintah bebas pulsa. Namun operator meminta sang putra tak perlu khawatir lantaran Balakrishna tak pernah mengunjungi China, demikian dilaporkan Indian Express.
"Ia merasa tidak sehat namun dokter tidak menyebut virus corona atau apapun. Ini membuatnya semakin ketakutan dan mulai mengkhawatirkan keluarganya," papar putra Balakrishna.
Pada Senin (10/2/2020) malam, tiba-tiba Balakrishna keluar dari rumah dan mengunci rumah dari luar. Tak berselang lama, keluarga menemui Balakrishna sudah tergantung di pohon dekat makam ibunya di pinggiran desa.
"Ayah saya khawatir virus itu menyebar ke keluarga. Ia gantung diri untuk menyelamatkan kami," ungkapnya.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
Wabah Corona, United Airlines Batalkan Penerbangan ke China Hingga April
-
Sabtu Besok, WNI eks Wuhan di Natuna Bisa Pulang
-
Virus Corona Bikin MU Panik, Ighalo Diminta Menjauh dari Lokasi Latihan
-
Kasus Virus Corona Covid-19 di China Naik Drastis, Dampak Alat Tes Baru?
-
Tak Peduli Corona, Pemerintah Impor 103.000 Ton Bawang Putih dari China
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang