Suara.com - Seorang remaja berusia 17 tahun nekat menusuk seorang kakek berusia 71 tahun dan bocah berusia 9 tahun. Alasannya lantaran mereka terlibat perkelahian merebutkan antiseptik yang tersisa di sebuah supermarket.
Dialihbahasakan dari Astro Awani, Kamis (13/2/2020), kejadian mengerikan tersebut terjadi di sebuah supermarket di China. Warga yang ketakutan terinfeksi virus corona berbondong-bondong memburu masker dan antiseptik.
Namun, stok masker dan antiseptik telah habis. Di supermarket tersebut hanya tersisa sebuah botol antiseptik yang menjadi rebutan warga.
Si remaja langsung menikam seorang kakek dan bocah yang mencoba mengambil antiseptik tersebut. Ia melakukannya demi mendapatkan stok terakhir antiseptik di supermarket tersebut.
Pihak berwenang setempat langsung menangkap pelaku. Dilaporkan kedua kondisi kedua korban sudah mulai stabil dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Insiden tersebut menunjukkan betapa ketakutannya warga China atas penyebaran virus mematikan yang telah merenggut ribuan nyawa. Segala cara dilakukan demi bisa bertahan melawan virus tersebut.
Dilaporkan Channel News Asia, jumlah korban yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 per 13 Februari 2020 telah mencapai 60.061 kasus. Korban meninggal pun mengalami kenaikan tajam, mencapai angka 1.357 orang.
Pasien positif terinfeksi dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Jepang pun naik menjadi 219 orang.
Di sisi lain, angka kejadian kasus virus Corona Covid-19 di Singapura mengalami lonjakan menjadi 50 orang, menyusul Hong Kong dengan 49 kasus dan 1 kematian.
Baca Juga: Publik Tak Boleh Tahu Rekomendasi Terkait Formula E, Disbud: Cari Sendiri
Berikut daftar lengkap negara jumlah korban virus Corona Covid-19 di dunia:
- China: 59.493 kasus; 1.355 meninggal dunia
- Kapal Pesiar Diamond Princess: 219 kasus
- Singapura: 50 kasus
- Hong Kong: 50 kasus; 1 meninggal dunia
- Thailand: 33 kasus
- Jepang: 28 kasus
- Korea Selatan: 28 kasus
- Malaysia: 18 kasus
- Taiwan: 18 kasus
- Jerman: 16 kasus
- Australia: 15 kasus
- Vietnam: 15 kasus
- Amerika Serikat: 14 kasus
- Prancis: 11 kasus
- Makau: 10 kasus
- Inggris Raya: 9 kasus
- Uni Emirat Arab: 8 kasus
- Kanada: 7 kasus
- India: 3 kasus
- Italia: 3 kasus
- Filipina: 3 kasus; 1 meninggal dunia
- Russia: 2 kasus
- Spanyol: 2 kasus
- Belgia: 1 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Finlandia: 1 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Swedia: 1 kasus
Berita Terkait
-
Kunjungan Turis China ke Indonesia Turun Tajam, Moeldoko: Tak Perlu Cemas
-
Dikira Kena Corona, Pria di India Gantung Diri Padahal Sakit Saluran Kemih
-
Wabah Corona, United Airlines Batalkan Penerbangan ke China Hingga April
-
Sabtu Besok, WNI eks Wuhan di Natuna Bisa Pulang
-
Virus Corona Bikin MU Panik, Ighalo Diminta Menjauh dari Lokasi Latihan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta