Suara.com - Tindakan penggerebekan terhadap perempuan berinisial NN (22) oleh anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Andre Rosiade beberapa waktu lalu di Kota Padang, Sumatera Barat, mendapat kecaman dari sejumlah pihak.
Salah satu kecaman datang dari Komnas Perempuan.
Komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang menyebut, upaya Andre dalam kasus tersebut sebagai tindak kriminalisasi. Andre tidak memiliki wewenang dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR terkait penggerebekan yang dilakukan terhadap NN.
"Justru dalam hal ini beliau (Andre Rosiade) terlibat dalam bentuk kriminalisasi terhadap NN. Apa yang dilakukan oleh saudara Andre Rosiade dalam hal ini, bukan merupakan tupoksinya. Yang bersangkutan tidak boleh melakukan intervensi terhadap proses hukum," kata Very di Kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat hari ini.
Very menilai, jika Andre ingin membersihkan Kota Padang dari prostitusi, maka cara kriminalisasi terhadap NN tidak dilakukan. Andre diminta lebih jeli dalam memandang persoalan tersebut.
Very menyebut, Andre seharusnya harus melihat faktor lain mengapa masih ada prostitusi di Padang. Misalnya, ketersediaan lapangan pekerjaan hingga dominasi patriarki yang masih mengakar di Indonesia.
"Mengapa perempuan terlibat dalam prostitusi, salah satunya dia (perempuan) tidak berdiri sendiri ya. Ada faktor lain yang mempengaruhinya. Akses perempuan yang minim terhadap pekejaan, kemudian ada juga persoalan bahwa perempuan terbatas menentukan pilihan karena faktor-faktor partriarki yang menghegemoni perempuan," kata dia.
"Saya pikir ini yang harus diatasi. Caranya, harusnya melalui kewenangan sebagai anggota DPR, Andre bisa memanggil Gubernur Sumatra Barat," sambungnya.
Andre juga diminta untuk mendorong Pemerintah Daerah menghasilkan terobosan yang mampu menjadi ruang baru bagi perempuan. Sebab, hal tersebut mampu mengurai tindak prostitusi d sana.
Baca Juga: Gerebek PSK, 'Sidang' Gerindra untuk Andre Rosiade Tertutup
"Memastikan penyediaan lapangan pekerjaan itu di fasilitasi oleh pemerintah. Atau misalnya mendorong pemerintah melakukan terobosan-terobosan untuk menghasilkan pekerjaan rumah tangga yang bisa melibatkan perempuan," papar Very.
Kekinian, NN sudah ditangguhkan penahanannya oleh pihak kepolisian. Ibu satu bayi tersebut dibebaskan setelah Polda Sumatera Barat mendapat jaminan keluarga dan pendamping hukumnya.
Berita Terkait
-
Skandal NN yang Dijebak Andre, Polisi Didesak Setop Gerebek Prostitusi
-
Anggota DPR Ikut Gerebek PSK, MKD Bakal Periksa Andre Rosiade Pekan Depan
-
MK Gerindra Masih Simpulkan Keterangan Andre Rosiade Soal Gerebek PSK NN
-
Disumpah Alquran, Andre Sebut Beri Keterangan Sejujurnya ke MKD Gerindra
-
Disumpah Alquran, Andre Sampaikan Semua Soal Gerebek PSK ke MKD Gerindra
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku