Suara.com - Aaliyah Cortez, perempuan asal Austin, Texas mendadak menjadi sorotan di media sosial, seusai menceritakan gaji yang diterimanya. Upah tersebut dinilai tak layak.
Sudah lebih dari satu tahun, ibu muda itu bekera sebagai bartender dan pelayan di salah satu bar. Namun ternyata, kerja kerasnya tersebut tak dibayar dengan gaji yang sepadan.
Dikutip dari laman Buzfeed, Jumat (14/2/2020), Aaliyah pun mengungkap kisah pilu yang dialami lewat sebuah unggahan video di TikTok pada 11 Februari 2020.
Video itu lantas viral di linimassa Twitter, seusai dibagikan oleh sejumlah warganet.
Dalam rekaman berdurasi 45 detik tersebut, Aaliyah memamerkan slip gaji miliknya dengan jumlah total durasi kerja 70 jam.
Selama itu, ia memperoleh gaji sebesar 150,81 USD atau senilai Rp 2 juta. Pun bila dihitung per jam, ia menerima gaji sebesar 2,13 USD yang Rp 29 ribu.
Namun nominal tersebut kemudian dipotong tanggungan lain seperti pajak, perawatan medis dan jaminan sosial. Walhasil, ia hanya menerima gaji bersih sebesar 9,28 USD tau Rp 127 ribu.
Dengan upah minim tersebut, Aaliyah pun hanya bisa mengandalkan tip dari pelanggan.
Ia mengatakan sengaja membagikan kisah tersebut untuk memberi gambaran kepada khalayak soal industri jasa di negaranya.
Baca Juga: Manfaatkan Euforia Trilogi Dilan, Realme Ganti Brand Spirit
"Ada undang-undang yang memungkinkan karyawan mendapat gaji di bawah upah minimum, itu yang membuat kami bergantung pada tip yang diberi pelanggan," ungkapnya.
Kendati begitu, Aaliyah mengaku menyukai pekerjannya dan merasa beruntung banyak pelanggan yang memberi tip kepadanya.
"Saya berharap ini semua berjalan secara mamadai dan konsisten. Seperti yang kalian lihat, saya tidak mampu hidup dari 2,13 USD per jam. Jadi saya bisa mengandalkan kemurahan hati pelanggan saja," imbuhnya.
Video soal slip gaji Aaliyah pun kekinian ramai jadi perbincangan. Seperti dibagikan akun @sxbvna yang telah disaksikan lebih dari 9,4 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah