Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bakal menyambut baik 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijemput dari Wuhan, China telah selesai menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau. 16 orang di antaranya merupakan warga Jakarta.
Mereka bakal dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing pada Sabtu 15 Februari. 16 orang itu akan pulang ke Jakarta dan kembali ke keluarganya.
"Kami akan menyambut siapapun, baik warga negara Indonesia maupun bukan warga negara Indonesia," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Anies menuturkan, Pemprov DKI akan menerima soal data hasil pemantauan warga Jakarta yang dikarantina selama 14 hari di Natuna. Informasi ini akan dijadikan acuan untuk memantau warganya bersama Dinas Kesehatan ketika sudah kembali pulang ke depannya.
"Jadi data-datanya ada, dan lokasi-lokasi tempat mereka dipantau ketat juga ada," jelasnya.
Selain itu, pihaknya akan tetap memantau dengan berkomunikasi selama 16 warga itu sudah beraktifitas. Ia juga meminta kepada warga DKI jika ada yang merasakan gejala corona, segera melaporkan ke pihak kesehatan agar segera ditindaklanjut.
"Kami akan monitoring, bagi mereka yang pulang juga, nanti Kita akan komunikasi untuk memastikan mereka betul-betul aman," pungkasnya.
Sebelumnya, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijemput dari Wuhan, China beberapa waktu lalu hampir menyelesaikan masa observasinya di Natuna, Kepulauan Riau. Seluruhnya sejauh ini telah dinyatakan sehat tak terjangkit virus corona.
Setelah masa observasi selesai, seluruh WNI itu akan dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. Jelang kepulangannya ini, Pemerintah Pusat melakukan koordinasi untuk pematangan rencana.
Baca Juga: Hits: Kasus Corona Covid-19 di China Naik Drastis, Bahaya Seks saat Haid
Rapat ini dilakukan di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Pertemuan dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kementerian Kesehatan.
Doni Monardo menyatakan observasi telah dilakukan sesuai waktu yang ditetapkan, yakni 14 hari. Karena itu pihaknya akan memulangkan WNI itu 15 Februari pukul 12.00 WIB.
"Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12 siang," ujar Doni di Kantor PMK, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2020).
Berita Terkait
-
Liput Virus Corona di Wuhan, Dua Jurnalis China Dilaporkan Hilang
-
Soal Manipulasi Izin Proyek Monas, Sekda DKI: Kasihan Gubernur Anies Capek
-
Riset DBS Group: Dampak Virus Corona di Kawasan dari Sisi Rantai Pasokan
-
Efek Virus Corona, MotoGP Thailand Terancam Batal Digelar
-
Negatif Corona, Kedatangan 65 WNI Jatim Dari Natuna Tanpa Pengawalan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim