Suara.com - Ribuan massa akan menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI', Jumat (21/2/2020). Aksi tersebut sedianya akan digelar di sekitar kawasan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020) siang ini.
Selain menerapkan rekayasa lalu lintas yang sifatnya situasional, polisi juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir. Lokasi yang dijadikan kantong parkir yakni parkir IRTI, kawasan Monas.
"Kantong parkir kami siapkan di Monas, IRTI," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat siang ini.
Jika lokasi parkir tersebut penuh, polisi juga sudah menyiapkan opsi. Lokasi yang akan dijadikan opsi lain adalah Gambir dan Stadion Gelora Bung Karno.
"Kalau tidak cukup juga kita siapkan di Gambir, kalau masih gak cukup, kami siapkan di GBK. Sistemnya mereka drop. Kemudian bisnya parkir di GBK. Tapi melihat pengalaman, kalau sekitar 1000-2000 massa, Monas masih muat," sambungnya.
Berikut rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya:
- Arus lalin dari Jalan Veteran Raya yang akan ke Jalan Veteran III diluruskan ke traffic light Harmoni.
- Arus lalin dari Jalan Martim yang akan menuju Jalan Merut dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.
- Arus lalin dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Mersel diluruskan ke Jalan Mertim.
- Arus lalin dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jalan Kebon Sirih.
- Arus lalin dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalin dari Jalan Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.
- Arus lalin dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan dan arus lalin dari Jalan Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.
- Arus lalin dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada.
Berita Terkait
-
Dipasang Kawat Berduri, Akses Menuju Istana Merdeka Ditutup
-
Amankan Aksi 212, Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan
-
Jelang Aksi 212 Berantas Mega Korupsi, Massa Datangi Kawasan Patung Kuda
-
Siap Amankan Aksi Massa 212, Ini Rincian Personel Pengamanan
-
Massa 212 Geruduk Istana Negara Hari Ini, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi