Suara.com - Beredar sejumlah foto yang menampilkan pegawai SPBU Pertamina mengenakan atribut Natal saat melayani para konsumen. Penyebab munculnya kebijakan tersebut disebut-sebut akibat pemerrintah salah memilih komisaris utama.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Foto pegawai SPBU mengenakan atribut Natal diunggah oleh akun Twitter bernama @pejuangtauhidku. Ia menyebut kebijakan tersebut dibuat oleh komisaris baru, yakni Ahok.
Dalam foto tersebut tampak pegawai SPBU wanita sedang melayani konsumen yang membeli BBM. Wanita berkerudung itu mengenakan atribut Natal berupa topi Santa Claus hingga topi berbentuk tanduk rusa.
"Inilah akibat memilih komisaris kafir. Budaya perusahaan lambat laun akan tidak sesuai dengan syariat Islam," tulis akun tersebut.
Benarkah pemerintah telah salah dalam memilih komisaris Pertamina?
Penjelasan
Dari penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (22/2/2020), foto yang diunggah oleh akun tersebut merupakan foto lama. Foto tersebut merupakan kegiatan rutin menyambut perayaan Natal yang digelar oleh manajemen SPBU Payaman pada 2015 silam.
Mandor SPBU Payaman Ema Susianti mengaku para pegawai akan memakai atribut Natal setiap perayaan Natal tiba. Atribut yang dipakai mulai dari bando untuk pegawai wanita dan topi kacamata bermotif Santa Claus untuk pegawai pria.
Baca Juga: Bahas Omnibus Law, Ombudsman Panggil Kemenko Perekonomian dan Kemenkumham
Kegiatan tersebut telah berjalan selama 10 tahun terakhir. Pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri maupun Ramadan, pihak manajemen juga menyesuaikan aksesoris sesuai tema.
Adapun Komisaris Pertamina kala itu adalah Tanri Abeng. Pria kelahiran Selayar, 7 Maret 1942 itu merupakan seorang muslim.
Posisi Tanri Abeng kemudian digantikan oleh Ahok. Ahok resmi dilantik menjadi komisaris utama pada 25 November 2019.
Kesimpulan
Konten yang diunggah oleh akun @pejuangtauhidku merupakan konten yang meresahkan. Foto yang diunggah adalah foto lama, yakni pada 2015 silam.
Foto tersebut kembali diunggah dan dikaitkan dengan dilantiknya Ahok menjadi petinggi Pertamina untuk membuat isu di kalangan masyarakat.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Quaden Bayles Bocah yang Dibully Berusia 18 Tahun?
-
CEK FAKTA: Benarkah Wanita ini Dapat Azab Setelah Kencingi Al Quran?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ini Foto Anak yang Diculik dan Diambil Organ Tubuhnya?
-
Disindir Ahok Ngomong Gede Belum Teruji, PSI: Kami Terinspirasi Ahok
-
CEK FAKTA: Benarkah Natalia Putri Sulung Kobe Bryant Meninggal Bunuh Diri?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid