Suara.com - Pernyataan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty belakangan tengah menjadi sorotan.
Ia disebut-sebut melontarkan pernyataan soal perempuan bisa hamil bila berenang di kolam bersama laki-laki.
Pernyataan Hikmawatty tersebut muncul dalam salah satu video laman daring hingga menuai kontroversi dari sejumlah pihak.
Dalam video itu, ia mengatakan apabila ada laki-laki yang terangsang kemudian mengeluarkan sperma di dalam kolam meski tanpa adanya penetrasi, dapat mengindikasi kehamilan. Apalagi, kalau perempuan dalam kolam tersebut tengah dalam masa subur.
Kontan, ungkapan Hikmawatty memantik atensi warganet. Salah satunya pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Hotman mempertanyakan kebenaran klaim tersebut melalui dua unggahan di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial.
Unggahan pertama, Hotman membagikan bidikan layar pemberitaan bertajuk "Referensi dari Jurnal, Penjelasan Komisioner KPAI Perempuan Bisa Hamil saat di Kolam Berenang".
Dalam narasinya, ia meminta KPAI untuk mempertanggunjawabkan pernyataan dalam pemberitaan tersebut. Sebab, menurutnya hal itu tidak masuk akal, terlebih bagi dirinya yang tak jarang berada satu kolam berenang dengan perempuan.
"Apakah KPAI bisa mempertanggung jawabkan kicauan ke publik ini? Buktinya Hotman sudah renang denagn ribuan cewek di Bali tapi cewek bule ngak ada melahirkan bayi muka batak?," tulis Hotman seperti dikutip Suara.com, Minggu (23/2/2020).
Baca Juga: Bacabup Supadi Ditahan Polisi, Gerindra: Bukan Urusan Kami
Sementara dalam unggahan kedua, Hotman membagikan ulang video klaim Sitti Hikmawatty soal perempuan bisa hamil bila berenang di kolam bersama laki-laki.
Dalam keterangan unggahan, Hotman kembali melontarkan kritik mengenai penjelasan Hikmawatty.
"Apakah perlu peraturan baru yang wajibkan laki renang pakai kondom? Emang sperma juga renang cari sasaran? Wah ada buaya kolam ya?" tanya Hotman.
Untuk meluruskan pernyataan tersebut, Hotman bahkan mendesak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memberikan tanggapan
Menurutnya, bila aturan tersebut benar adanya, berarti laki-laki mesti memakai alat kontrasepsi saat berenang. Atau bisa dengan opsi lain, perempuan memakai pakaian renang dari baja, supaya tidak hamil.
"Ikatan Dokter Indonesia harus jelaskan mana yg benar??? Mana cukup 1 kondom selama renang? 30 kondom setiap laki setiap renang? Wah pabrik kondom kaya raya! Atau cewek renang pakai bikini dari baja?" imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang
-
KPK Beberkan Aliran Suap Proyek RSUD Ponorogo: Bupati Sugiri Diduga Terima Rp 1,4 Miliar
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!