Suara.com - Pasangan suami istri di Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, membunuh tetangganya karena utang Rp 200 ribu.
Dalam artikel yang dipublikasikan Harian Metro, Senin (24/2/2020), mayat korban Cicih ditemukan oleh tetangga di kediamannya pada pukul 09.30 WIB.
Polisi menetapkan pasutri yang tinggal di sebelah rumah Cicih sebagai tersangka. Sebab, mereka diketahui berutang ke Cicih senilai Rp 200 ribu.
Seiring berkembangnya kasus ini, pasutri tersebut mengaku menghabisi nyawa Cicih karena korban meminta mereka untuk mengembalikan utangnya.
Berdasarkan laporan forensik, Cicih mengalami pukulan keras di kepalanya. Tulang tengkoraknya patah. Korban juga menderita luka di bagian depan dan belakang tengkorak.
Di tempat kejadian, polisi juga menemukan memar di dahi korban, dan telinga kanannya berdarah karena serangan hebat yang dilakukan tersangka.
"Tersangka mengakui bahwa dia telah memukul kepalanya (Cicih) ke dinding, dan itulah yang menyebabkan patahnya kepala wanita tua itu," kata Humas Kantor Polisi Indragiri Hulu Misran.
Jenazah kemudian dibawa untuk diperiksa lebih lanjut. Sebuah laporan post-mortem mengungkapkan bahwa korban dipukul berulang kali oleh benda tumpul dan itu menyebabkan tengkoraknya pecah. Karena tengkoraknya patah, ia juga mengalami pendarahan.
"Tersangka mengaku marah dan frustrasi ketika wanita tua itu meminta Rp 200 ribu kembali," kata Misran.
Baca Juga: Tak Izin Dirinya saat Dapat Pekerjaan, Murianto Bunuh Temannya
Para tersangka saat ini ditahan di Kantor Polisi Siberida.
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Pembunuh Ibu Kos di Tulungagung
-
Tak Izin Dirinya saat Dapat Pekerjaan, Murianto Bunuh Temannya
-
Ogah Ditilang, Lelaki Ini Ngamuk Sambil Banting Motor dan Dorong Polisi
-
Kesal Dikejar dan Ditampar, Remaja Bunuh Pemain Kuda Lumping saat Pentas
-
Sering Dimarahi, Wanita Lansia Nekat Tusuk Suami Sirinya Pakai Pisau Dapur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra