Suara.com - Belakangan beredar video sekelompok anak SMA yang mengendarai satu motor untuk berboncengan lima orang. Video ini beredar di linimasa media sosial, salah satunya yang diunggah oleh akun twitter @ReceinAja pada Sabtu (22/02/2020).
Postingan ini telah ditonton lebih dari 300 ribu kali, mendapat lebih dari 16 ribu likes dan hampir 4 ribu retweet. Puluhan orang pun membicarakannya di kolom komentar.
Beberapa warganet juga ada yang mengirimkan video tandingan mengenai pemotor dengan penumpang yang melebihi kapasitas. Meski belum jelas dimana lokasi kejadian tersebut terjadi, namun video-video tersebut seolah memang sudah umum terjadi di Indonesia.
Dari video tersebut, banyak netizen yang memperkirakan kejadian selanjutnya.
Seperti yang ditulis oleh akun @Sekayye “Gak kebayang kalo jatuh, pasti bertumpuk-tumpuk.
Akun @abcdefuckuole berkomentar, “Menuju akhirat jalur prestasi”
Ada pula pengguna Twitter dengan akun @agooraphobia yang berkomentar “Yahh nggak nabrak atau jatoh,gue nunggu itu nya doang”
Beruntung, tidak terjadi kecelakaan pada mereka, namun bukan berarti perilaku tersebut bisa dimaklumi.
Aturan hukum
Baca Juga: Dituduh Fitnah, Benny Tjokro Polisikan Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko
Aturan berboncengan bagi pengendara motor telah diatur dalam UU 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Peraturan yang tertuang dalam pasal 106 yang menyebut bahwa sepeda motor dilarang membawa lebih dari satu penumpang dan pasal 292 Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor tanpa kereta samping yang mengangkut penumpang lebih dari 1 (satu) orang sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 9 dipidana dengan kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling bangan Rp. 250.000 (duar ratus ribu rupiah).
Selain melanggar aturan berboncengan, para remaja tersebut juga berpotensi melanggar aturan kelengkapan keamanan berkendara seperti helm yang tidak tersemat satupun diantara kepala kelima remaja tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK