Suara.com - Mayat Syamsul Bahri, pengusaha bakso di Pekanbaru, Provinsi Riau yang dilaporkan menghilang selama lima hari, akhirnya ditemukan di Desa Kasikan, Kabupaten Kampar atau berjarak puluhan kilometer dari lokasi temuan mobil pribadinya yang terbakar di perbatasan Riau-Sumatera Barat.
Jasad Syamsul Bahri ditemukan oleh aparat Polres Kampar pada Senin (24/2/2020) siang. Lalu pada Senin malam, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, di Kota Pekanbaru.
Kepala Subdirektorat Dokkes Yanmed Polda Riau Kompol Supriyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Senin malam, membenarkan bahwa mayat laki-laki yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan serta nyaris sulit dikenali itu adalah jenazah Syamsul.
''Hasil pemeriksaan forensik kami pastikan korban adalah Syamsul Bahri,'' katanya pula.
Dia mengatakan hal itu berdasarkan data properti atau benda yang melekat di tubuh korban, di antaranya kecocokan celana dalam dan pakaian korban, sebelum ditemukan meninggal. Sedangkan, hasil data secara medis, ada kecocokan gigi dan bekas luka di tubuh korban yang sesuai keterangan pihak keluarga.
Ia mengatakan pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka-luka. Namun, dia tidak bersedia menjelaskannya karena berpotensi mengganggu penyidikan yang tengah dilakukan Polres Kampar dan Polda Riau. Dia hanya memastikan korban meninggal karena penganiayaan.
''Hasil pemeriksaan korban dan bukti ilmiah korban merupakan meninggal karena kekerasan,'' ujar dia lagi.
Ditanya, prediksi waktu kematian korban. Ia mengatakan, diduga korban meninggal sudah berlangsung selama lima hari. ''Kami prediksi sudah lima hari,'' ujar Supriyanto.
Pada pukul 22.00 WIB, korban langsung dijemput oleh keluarganya untuk segera dimakamkan di TPU Uka, Jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Baca Juga: Ditemukan Nyaris Bugil, Mayat Pria Tanpa Kepala Gegerkan Warga Bondowoso
Misteri kematian Syamsul (38) terkuak setelah keluarga korban membagikan kisahnya di media sosial facebook. Elsa Mega Firman (36), istri Syamsul Bahri menceritakan bahwa suaminya mulai hilang kontak sejak Kamis (20) pekan kemarin.
Satu hari berselang, warga menemukan mobil yang terbakar di Desa Rantau Berangin atau perbatasan Riau-Sumatera Barat. Polisi yang mendapat informasi itu langsung melakukan penyelidikan. Lima hari berselang, polisi menemukan jasad seorang pria tak dikenal di Desa Kasikan atau jalan lintas Riau menuju Sumatera Utara.
Jarak dua lokasi itu berkisar puluhan hingga ratusan kilometer. Polisi masih terus menyelidiki kasus misterius itu. Terlebih, saat suaminya menghilang, kediaman Mega sempat didatangi dua orang tak dikenal dengan ciri khas bertato pada bagian kaki.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Disebut Seperti Maling Ayam, Nito Tak Menyesal Bunuh Orang yang Mengejeknya
-
Sesuai Tuntutan JPU, Pembunuh Pesilat di Madiun Divonis Hukuman Mati
-
Tewas di Kali Ciliwung, Identitas Gadis Bergelang Persija Masih Misterius
-
Bunuh Ibu Kos, Pelaku Sempat Ngekos 3 Hari untuk Pelajari TKP
-
Habis Jual Emas Milik Ibu Kos yang Dibunuh, Rian Foya-foya ke Bali
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu