Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli alias Gus Romli mengkritisi klaim yang mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah orang soleh, sehingga banjir terjadi di akhir pekan.
Tanpa menyebut nama, Gus Romli menilai para pendukung Anies terus memberikan pembelaan kepada idolanya dengan membawa embel-embel agama.
Tindakan ini kemudian mendapat jawaban dengan bencana banjir yang kembali melanda DKI Jakarta hingga Selasa (25/2/2020). Pendapat tersebut disampaikan Gus Romli melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @GunRomli.
"Gubernur seiman, Gubernur sholeh...Agama terus dibawa-bawa untuk membela Anies. Dan modus kalian pun dijawab dengan #banjir berjilid-jilid @aniesbaswedan," cuit Gus Romli seperti dikutip Suara.com.
Dalam cuitan selanjutnya, Gus Romli pun kembali melontarkan kritik. Ia mengatakan para pendukung Anies telah bertindak keterlaluan.
Terlebih setelah pendukung tersebut mengungkapkan, bencana banjir harus disikapi dengan rasa syukur lantaran terjadi pada akhir pekan. Hal itu terjadi karena doa gubernur sholeh.
Gus Romli mengatakan kekinian Jakarta terlanjur terendam banjir. Namun pendukung Gubernur DKI Jakarta dan para buzzer masih saja bersikeras membela Anies.
"Jakarta uda kelelep, pendukung-pendukug & buzzer @aniesbaswedan malah bela tuannya. #banjir itu berkah, bersyukurlah banjir di hari libur...Keterlaluan banget pendukungmu Nies," imbuh Gus Romli.
Rahmat HS: Bersyukur, berkat gubernur soleh, banjir terjadi di akhir pekan
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Respons Indra Sjafri Soal Komentar Shin Tae-yong
Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rahmat HS menyebutkan banjir yang terjadi di sejumlah ruas ibu kota pada Minggu (23/2) mestinya dianggap sebagai berkah.
"Kita harus bersyukur banjir besar di hari libur lho. Ini kalau bukan Anies gubernur soleh doanya ini (banjir) terjadi Senin, Selasa, Rabu," ungkapnya ketika menjadi narasumber talkshow TV One.
Rahmat mengatakan, "Kalau (banjir) hari libur kan enggak mengganggu hari kerja.
Menurut Rahmat, bencana banjir pasti akan berlalu dan Jakarta akan merasa senang dengan penyelenggaraan formula E yang luar biasa.
"Saya yakin banjir akan berlalu, dan kita akan merasakan Jakarta sebagai kota metropolitan dengan penyelanggaraan formula E yang luar biasa, orang jakarta akan happy," katanya.
Pendapat Rahmat tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Pengamat Tata Ruang Nirwono Yoga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
TNI Jawab Isu 'Viral Dulu Baru Proses': Semua Laporan Akan Kami Tindak Lanjuti!
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum