Suara.com - Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat terpaksa tidak bisa menggelar upacara bendera sejak lima bulan terakhir. Persoalan tersebut membuat miris, lantaran lapangan sekolah yang ada tidak bisa digunakan karena ditanamu pohon pisang oleh pemilik lahan.
Dari pantauan Covesia.com-jaringan Suara.com, sejumlah tanaman buah nampak tumbuh subur di lapangan tersebut. Terlihat pohon pisang yang buahnya sudah mulai matang. Kemudian juga ada ubi kayu dan pohon kelapa yang tumbuh subur di halaman sekolah itu.
Diakui seorang guru sekolah tersebut, Desmawati, tanaman tersebut membuat siswa tidak bisa menyelenggarakan upacara bendera yang lazim dilakukan sekolah lainnya.
"Sudah sekitar lima bulan kami di sini tidak bisa melaksanakan upacara bendera dan aktifitas ekstra kurikuler, karena halaman sekolah tersebut sudah ditanami oleh pemilik lahannya," katanya seperti dilansir Covesia.com pada Selasa (25/2/2020).
Diakui Desmawati, sekolah hanya memiliki lahan itu saja. Dia juga menyayangkan, penanaman tumbuhan tersebut tak hanya menyinggung persoalan nasionalisme saja, namun juga psikis dan moral siswa.
"Karena halaman itu ditanami sekarang kelakuan murid semakin aneh, seperti setiap harinya mandi di sungai, merokok bahkan ada diantara mereka beberapa kali mencuri rokok di kedai dekat sekolah," ungkapnya.
"Sekarang kami juga kesulitan mengontrol aktivitas murid di jam istirahat, sebab sekarang main mereka lebih jauh lagi," katanya lagi.
Tak hanya itu, dia juga mengaku bingung dengan situasi sekarang, lantaran kepala SD tersebut sudah pindah tugas ke Sungai Limau awal 2020.
"Sekarang kami bingung tidak ada pedoman lagi semenjak kepala sekolah pindah, tidak tahu persoalan ini dilimpahkan ke mana. Bahkan sampai sekarang kami tidak punya kepala sekolah," ucapnya.
Baca Juga: Di Desa Ini, Upacara Bendera HUT ke-74 RI Menggunakan Bahasa Jawa Kromo
Meski begitu, dia berharap, agar pemerintah segera mencari solusi terkait permasalahan ini.
Sebelumnya diketahui, permasalahan ini timbul karena tidak dilibatkannya pihak pemilik tanah tempat sekolah itu berdiri, dalam pengukuran untuk sertifikat tanah. Sehingga membuat pemilik lahan marah dan menanami pohon-pohon di halaman sekolah.
Berita Terkait
-
Di Desa Ini, Upacara Bendera HUT ke-74 RI Menggunakan Bahasa Jawa Kromo
-
Unik, 40 Orang Bernama Agus Kompak Gelar Upacara Bendera di Museum
-
HUT ke-73 RI, Santri Ponpes Ini Upacara Bendera Pakai Bahasa Arab
-
Hikmatnya Upacara Bendera di Atas Bukit Rapamanu, Sumba
-
Siap-Siap, Waktu Upacara Bendera di Sekolah Bakal Lebih Lama
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel